Terapi dengan Dinydroartemisinin Piperaquine (DHP) dapat Mencegah Terjadinya Anemia Tetapi Tidak Dapat Mencegah IUGR pada Mencit Bunting yang di Infeksi Plasmodium berghei

Abstract

Infeksi malaria dengan Plasmodium falciparum selama kehamilan berhubungan dengan infeksi pada plasenta dan dampak buruk yang luas pada ibu maupun janin yang dikandungnya meliputi salah satunya anemia pada ibu hamil sedangkan pada janin terjadinya IUGR. Delapan belas mencit bunting yang di infeksi Plasmodium berghei di bagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diterapi DHP. Mencit di bedah setelah hari ke 18 paska infeksi. Anemia di periksa dengan melihat Hb dan IUGR di periksa dengan meninbang janin. Hasil di dapatkan bahwa terapi DHP pada mencit bunting yang di infeksi Plasmodium berghei dapat mencegah terjadinya anemia (thitung = 1,45 ≥ ttabel = 1,96) tetapi tidak dapat mencegah terjadinya IUGR (thitung = 1,90 ≥ ttabel = 1,96). Kesimpulan terapi DHP pada mencit yang di infeksi Plasmodium berghei dapat mencegah terjadinya anemia tetapi dapat menyebabkan janin mengalami IUGR.