dc.description.abstract | Latar Belakang: Prevalensi rinosinusitis kronik (RSK) jamur saat ini cenderung meningkat. Jamur
berperan sebagai mikroorganisme dan merupakan salah satu penyebab RSK. Pemeriksaan immunoglobulin
E (IgE) Aspergillus fumigatus (Af) digunakan untuk menegakkan diagnosis rinosinusitis jamur tanpa harus
melalui tindakan invasif. Perubahan rasio neutrofil/eosinofil (RNE) digunakan untuk memahami respon
inflamasinya. Tujuan: Mengetahui korelasi antara kadar IgE Af terhadap perubahan RNE mukosa dan
darah pada penderita RSK jamur. Metode: Penelitian cross sectional, melibatkan 13 subjek penelitian
dengan pengambilan darah dan mukosa sinus maksila untuk diidentifikasi Af dengan Polymerase Chain
Reaction (PCR), dilanjutkan ELISA untuk mengukur kadar IgE Af serta flowcytometry untuk mengukur
kadar neutrofil dan eosinofil mukosa sinus maksila dan darah. Hasil: Rerata IgE Af mukosa 1,112±0,883
kU/mL, darah 1,041±0,876 kU/mL (N<0,35 kU/L). Dengan uji T berpasangan didapatkan kesesuaian antara
kadar IgE Af darah dan mukosa (p=0,852). Rerata eosinofil mukosa 3,9±1,92% (N:0,3-0,7%) dan darah
4,88±2,02% (N:3-9%). Rerata neutrofil mukosa 4,28±2,04 (N:1,1-1,7%) dan darah 49,41±13,98% (N:55,8-
59,6%). Rerata RNE mukosa 1,77±2,28 (N:2,8). Rerata RNE darah 12,12 ± 6,25 (N:9,6). Didapatkan
93,3% mukosa subjek penelitian mengalami inflamasi eosinofilik, 53,3% mengalami inflamasi eosinofilik
pada darah. Dengan uji T berpasangan terdapat ketidaksesuaian RNE mukosa dengan darah (p:0,000).
Tes korelasi Pearson antara IgE Af dengan RNE mukosa, tidak terdapat korelasi bermakna (p:0,523) dan
antara IgE Af dengan RNE darah, tidak terdapat korelasi bermakna (p:0,607). Kesimpulan: Terdapat
kesesuaian antara kadar IgE Af mukosa dan darah, tetapi tidak terdapat kesesuaian antara RNE mukosa
dan darah. Tidak terdapat korelasi antara peningkatan kadar IgE Af dengan RNE pada mukosa dan darah. | en_US |