Show simple item record

dc.contributor.authorGhozali, Solchan
dc.date.accessioned2021-10-27T03:19:34Z
dc.date.available2021-10-27T03:19:34Z
dc.date.issued2021-07-12
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2198
dc.description.abstractPenelitian tentang kepemimpinan pendidikan Islam dalam membangun toleransi kehidupan beragama di desa Balun penting untuk dilakukan. Karena keberagaman di masyarakat dapat menjadi berkah, namun dapat juga menjadi musibah, tergantung pada tatakelola keberagamaan itu sendiri. Jika tidak dapat dikelola dengan baik, maka dapat menjadi malapetaka karena konflik. Balun merupakan sebuah desa yang didalamnya hidup masyarakat yang berbeda agama, yaitu Islam, Kristen dan Hindu. Namun masyarakat dari ketiga agama tersebut dapat hidup rukun dan harmonis berkat kepemipinan tokoh agama di desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami, mendeskripsikan dan menganalisis hal-hal tentang: 1) Tipe kepemimpinan tokoh agama dalam membangun toleransi kehidupan beragama dalam perspektif pendidikan Islam di desa Balun kecamatan Turi kabupaten Lamongan; 2) Peranan tokoh agama dalam membangun toleransi kehidupan beragama dalam perspektif pendidikan Islam di desa Balun kecamatan Turi kabupaten Lamongan; 3) Model kepemimpinan tokoh agama dalam membangun toleransi kehidupan beragama dalam prespektif pendikan Islam di Desa Balun kecamatan Turi kabupaten Lamongan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif jenis fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan dan studi dokumentasi. Penentuan informan dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Adapun teknik analisis data menggunaka teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman. Sedangkan teknik uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, tipe kepemimpinan pendidikan Islam dalam membangun toleransi kehidupan beragama di desa Balun adalah kolaboratif paternalistik-demokratis. Tipe kepemimpinan ini ditandai oleh karakteristik tokoh agama sebagai berikut: a) Mengedepankan toleransi dan kebersamaan; b) Mengayomi; dan c) Mengutamakan harkat dan martabat manusia. Kedua, peranan kepemimpinan pendidikan Islam di desa Balun dalam membangun toleransi kehidupan beragama adalah sebagai: a) Ahli agama; b) Panutan/role model dalam berperilaku; dan c) Mediator. Tokoh agama menjalankan mekanisme kepemimpinan dalam menjaga sistem sosial-kultural yang sudah bertahan selama puluhan tahun dan selalu kompak untuk berkomitmen menjaga kerukunan dan kedamaian antar umat beragama di desa Balun. Ketiga, model kepemimpinan pendidikan Islam di desa Balun bersifat transformasional-kolektif. Model kepemimpinan transformasional ditandai oleh beberapa pola perilaku sebagai berikut: a) Menanamkan kepercayaan; b) Membudayakan kesenian; c) Mempertahankan tradisi; d) Mendidik dan membimbing; dan e) Menjalin komunikasi efektif. Di desa Balun, para tokoh agama menjalankan tugas kepemimpinannya secara kolektif. Artinya, para pemuka agama bekerjasama secara kolektif kolegial menjadi pemimpin bersama yang menjalankan visi bersama dalam mewujudkan keseharian warga yang harmonis dan rukun. Para tokoh agama di desa Balun memberikan kharisma, inspirasi, stimulasi intelektual, dan konsiderasi individual yang berorientasi kepada kerukunan antar umat beragama, sehingga penerapan sikap toleran dikedepankan demi menjaga dan memelihara kehidupan yang rukun dan damai yang selama ini telah tumbuh dan berkembang dengan baik dalam komunitas yang plural di desa tersebut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKepemimpinanen_US
dc.subjectToleransi Kehidupan Beragamaen_US
dc.titleKepemimpinan Pendidikan Islam Dalam Membangun Toleransi Kehidupan Beragama Di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamonganen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record