Show simple item record

dc.contributor.authorPutera, Raden Bintang Satria
dc.date.accessioned2020-11-09T03:17:38Z
dc.date.available2020-11-09T03:17:38Z
dc.date.issued2020-07-22
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/224
dc.description.abstractSeiring dengan kepadatan penduduk yang terus bertambah di suatu kota, maka otomatis akan meningkatkan kebutuhan baik itu lahan, pertumbuhan ekonomi, serta kegiatan sosial yang bertujuan untuk memenuhi suatu kebutuhan masyarakat yang semakin banyak, Demikian juga halnya yang terjadi pada Kawasan Kalimalang Kota Bekasi. Kawasan Sungai Kalimalang di Kota Bekasi berfungsi sebagai air baku dan menjadi sumber air bersih. Dalam hal ini kegiatan alih fungsi lahan sering terjadi di masyarakat saat ini seperti adanya rumah penduduk, pabrik kecil dll sehingga menghasilkan limbah kotor yang dimana limbah tersebut dibuang di sekitar Kawasan Sungai Kalimalang. Sehingga dirasa kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Pemerintah Kota Bekasi bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam strategi perencaanaan dalam upaya revitalisasi terhadap Sungai Kalimalang dengan desain konsep yang terinspirasi dari sungai cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan. Penataan Sungai Kalimalang di wilayah Kota Bekasi yang direncanakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akan terbagi dalam empat zona yang akan mengubah wajah bantaran Sungai Kalimalang. Empat zona tersebut yakni zona edukatif, ekologi, komunitas, dan komersil. Latar belakang adanya perencanaan pembangunan dalam pemanfaatan lahan sumberdaya air Sungai Kalimalang adanya keinginan Pemprov Jawa Barat dalam mengangkat Kota Bekasi sebagai destinasi kota wisata di Jawa Barat serta mensejahterakan masyarakat di kawasan Sungai Kalimalang Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Pada penelitian metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis kualitatif (Interactive model) dari Miles dan Hubberman dan Saldana (1992). Berkaitan dengan hasil penelitian yang sudah peneliti jelaskan, maka saran yang dapat peneliti berikan ialah Perlu adanya tindak lanjut oleh Pemerintah Kota Bekasi mengenai pelaksanaan pemanfaatan ruang perkotaan agar pemanfaatannya sesuai dengan apa yang telah diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kota Bekasi No.13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi Tahun 2011 – 2031.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPemanfaatan Lahanen_US
dc.subjectPerencanaan Pembangunanen_US
dc.titleStrategi Perencanaan Pembangunan Dalam Pemanfaatan Lahan Sumberdaya Air Pada Sungai Kalimalang Di Kota Bekasi Jawa Baraten_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record