Peningkatan Softskill Guru Sekolah Dasar Dalam Mengenali Gejala Awal Dyscalculia Melalui Pelatihan Dyscalculia Screening
Abstract
Dyscalculia dialami 3-7% populasi dunia. Siswa dyscalculia akan mengalami
penurunan prestasi akademik yang signifikan. Tujuan kegiatan pengabdian
masyarakat ini untuk meningkatkan ketrampilan delapan orang guru SD Negeri
Pisangcandi 3 Malang dalam mengenali gejala awal dyscalculia. Semakin awal siswa
menyadari dyscalculia yang dialaminya, maka akan semakin mudah mengatasinya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka tim pengabdi menggunakan metode pelatihan
dyscalculia screening pada bulan Februari 2021 secara daring dan luring dengan
memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan pelatihan diawali dengan
memberikan angket terkait konsep dyscalculia. Selanjutnya, pada sesi terakhir
pelatihan, tim pengabdi memberikan angket berbeda dengan topik yang sama. Hasil
akhir kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa semua peserta pelatihan
telah mengikuti kegiatan secara utuh dengan baik. Peningkatan pemahamanan guru
dapat dilihat dari hasil angket awal dengan nilai rata-rata 57,5 menjadi 79,5 di akhir
pelatihan. Angket awal dan akhir memuat pertanyaan yang berbeda, namun dibangun
dari indikator yang sama. Sebelum digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat,
angket telah melalui proses validasi oleh tiga orang ahli. Hasil pengabdian
menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman guru rata-rata sebesar 22%.
URI
http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/5041http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2287