Analisis Perbandingan Pendapatan Sistem Minimum Tillage dan Maksimum Tillage pada Usaha Tani Cabai Merah (Capsicum Annum L) Di Desa Benjor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang
dc.contributor.author | Khusni, Ahmad | |
dc.date.accessioned | 2021-11-16T03:07:19Z | |
dc.date.available | 2021-11-16T03:07:19Z | |
dc.date.issued | 2021-01-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2526 | |
dc.description.abstract | Cabai Merah merupakan salah satu komoditi sayur yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan pendapatan sistem Minimum Tillage dan Maksimum Tillage pada usahatani cabai merah. Data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder, dikumpulkan melalui wawancara secara langsung kepada 9 petani cabai merah yang menerapkan sistem minimum tillage dan Maksimum Tillage. Analisis data yang menggunakan rumus R/C Ratio dan Break Event Point (BEP). Hasil analisis R/C Ratio diketahui bahwa pada usahatani menggunakan sistem Maksimum Tillage lebih tinggi yaitu sebesar 3,27. Sedangkan Break Event Point (BEP) sistem Minimum Tillage dan Maksimum Tillage telah mencapai Break Event Point (BEP), artinya bahwa cabai merah dengan sistem Minimum Tillage dan Maksimum Tillage menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Kata Kunci : Pendapatan, petani cabai merah, Minimum Tillage dan Maksimum Tillage | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Malang | en_US |
dc.subject | Pendapatan | en_US |
dc.subject | petani cabai merah | en_US |
dc.subject | Minimum Tillage | en_US |
dc.subject | Maksimum Tillage | en_US |
dc.title | Analisis Perbandingan Pendapatan Sistem Minimum Tillage dan Maksimum Tillage pada Usaha Tani Cabai Merah (Capsicum Annum L) Di Desa Benjor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT - Agribusiness
Koleksi Skripsi Mahasiswa Prodi Agribisnis