Tindak Tutur Ekspresif dalam Acara Mata Najwa Episode Mereka-reka Cipta Kerja di Trans 7
Abstract
Manusia ialah makhluk sosial karena dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat lepas dari makhluk hidup lainnya. Dalam berinteraksi manusia menggunakan bahasa, sebab bahasa sebagai alat komunikasi dalam menyampaikan informasi baik berupa pikiran, gagasan, maksud, perasaan, maupun emosi secara langsung. Menurut Austin (dalam Arief 2015:13) dalam kegiatan berbahasa, tuturan juga mempunyai nilai yang sama dengan suatu tindakan. Setiap tindak tutur memiliki makna tertentu dan juga tindak tutur memiliki berbagai jenis sesuai dengan tujuannya. Dalam berkomunikasi baik penutur atau mitra tutur harus mampu mengekspresikan informasi yang benar sesuai dengan konteks. Tindak tutur ekspresif dapat mengungkapkan pernyataan-pernyataan psikologi dan dapat berupa pernyataan kegembiraan, kesenangan atau bahkan kesengsaraan. Tindak tutur ekspresif ialah jenis tindak tutur yang menyatakan ekspresi atau sesuatu yang dirasakan oleh penutur. Dipilihnya Tindak Tutur Ekspresif Pada Acara Mata Najwa Episode Mereka-reka Cipta Kerja di Trans 7 karena program tersebut merupakan program yang selalu menyajikan berbagai macam tuturan mengenai permasalahan yang terjadi di masyarakat bahkan pemerintahan di Indonesia dengan berbagai ekspresi penutur yang dimunculkan. Tuturan tersebut dapat berupa sindiran, kritikan, keluhan, pujian yang cara penyampaiannya unik dan universal.
Penelitian ini secara umum bertujuan mendeskripsikan tindak tutur ekspresif pada acara Mata Najwa episode Mereka-reka Cipta Kerja di Trans 7. Secara khusus tujuan penelitian ini ialah (1) mendeskripsikan wujud tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam acara Mata Najwa episode Mereka-reka Cipta Kerja di Trans 7, (2) mendeskripsikan fungsi tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam acara Mata Najwa episode Mereka-reka Cipta Kerja di Trans 7, (3) mendeskripsikan maka tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam acara Mata Najwa episode Mereka-reka Cipta Kerja di Trans 7. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif karena data yang diperoleh berupa tuturan yang ada dalam acara Mata Najwa episode Mereka-reka Cipta Kerja. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekam, simak dan catat. Analisis data pada penelitian ini yaitu dengan menganalisi data berdasarkan konteks. Untuk mempermudah penelitian peneliti dalam mengumpulkan data diperlukan kegiatan mentranskrip. Untuk mendapatkan data yang relevan pada penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi.
Hasil penelitin ini menunjukkan bahwa (1) wujud tindak tutur ekspresif pada acara Mata Najwa episode Mereka-reka Cipta Kerja terdiri atas 49 tindak tutur, (2) fungsi tindak tutur ekspresif ditemukan tujuh fungsi yaitu memuji, mengucap terima kasih, mngkritik, mengeluh, menyalahkan, mengucap selamat dan menyanjung, (3) makna tindak tutur ekspresif dalam penelitian ini diartikan sebagai tuturan yang melibatkan psikologi atau perasaan penutur mengenai keadaan dan mitra tutur mengartikan maksud tuturan tersebut sebagai evaluasi mengenai hal yang telah dituturkan atau diujarkan. Pada tindak tutur ekspresif dalam acara Mata Najwa episode Mereka-reka Cipta Kerja terdapat 2 wujud tidak tutur ekspresif yang memiliki 2 fungsi tindak tutur ekspresif dalam setiap tuturan yaitu fungsi mengucap terima kasih dan mengucap selamat.
Kata Kunci : Pragmatik, Tindak Tutur, Tindak Tutur Ekspresif