Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap Madrasah Aliyah Al-Aziz Dampit Kab. Malang
Abstract
Guru merupakan profesi yang sangat mulia, sehingga ia disebut dengan pahlawan tanpa tanda jasa. Sudah menjadi rahasia publik jika pendapatan yang mereka terima dari profesi tersebut belum sebanding dengan jasa-jasa mereka dalam mencerdaskan anak bangsa. Padahal pendidikan merupakan satu kesatuan yang menyeluruh dan berjangka panjang, yakni antar aspek saling berkaitan satu dengan yang lain termasuk pada aspek kesejahteraan guru. Karena akhir dari tujuan pendidikan tersebut adalah terwujudnya manusia yang memiliki nilai dan dapat berperan pada tingkat peradaban yang lebih tinggi. Artinya tanpa ada guru dalam sistem pendidikan, maka sistem tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Dalam situasi dan kondisi apa adanya, guru dituntut untuk bekerja dengan capat dan profesional, di sisi lain mereka memimpikan kehidupan yang layak.
Peran Guru sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar (KBM),memiliki peran yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Melihat begitu pentingnya peran guru dalam proses pendidikan dan sekaligus sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan proses pendidikan di sekolah, guru dituntut untuk memiliki keahlian profesi, kompetensi, tanggung jawab dan jiwa rela memberikan layanan sosial di atas kepentingan madraasah. Namun ditengah banyaknya tuntutan terhadap profesi guru, banyak permasalahan yang dialami oleh guru, khususnya Guru Tidak Tetap, yakni berkisar masalah kesejahteraan dan kejelasan status profesi, kompetensi, dan kepegawaian.
Berdasarkan observasi awal, menjelaskan bahwa Madrasah Aliyah (MA) Al-Aziz merupakan madrasah yang mempunyai Guru-guru dengan kinerja yang tinggi. MA Al-Aziz yang bernaung pada Yayasan Pondok Pesantren Al-Aziz, dengan tujuan lembaga ini didirikan agar siswa-siswinya mempunyai kompetensi seimbang amara ilmu duniawi dan ukhrowi. Selain itu, dengan adanya MA Al-Aziz untuk memudahkan para pendidik dalam mengontrol perilaku siswa dalam rutinitas sehari-hari.
Untuk beberapa tahun ini, di MA Al-aziz, baru selesai pembangunan gedung baru untuk kelas putra, dan sudah ditempat sampai saat ini. Sekarang masuknya siswa-siswi sudah punya kelas sendiri-sendiri, yang dimaksud disini yaitu kelas putra sendiri dan kelas putri juga sendiri. Jadi waktu pembelajaran di dalam kelas sudah maksimal tapi masih ada satu problematika yaitu yang masih kurang penguasaan kompetensi sebagai guru dan kurangnya motivasi kinerja guru tidak tetap di dalam kelas maupun di menyiapkan program pembelajarannya karena beberapa guru tidak tetap di MA Al-Aziz masih tahap proses berpendidikan (Kuliah Ekstensi) untuk menjadi guru yang berkategori guru professional dan guru yang berkompetensi. Karena keberhasilan guru dalam melaksanakan mengajar/mendidik murid-murid dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: fasilitas, biaya, minat, sarana dan prasarana serta kemampuan guru itu sendiri.merupakan madrasah yang mempunyai guru-guru dengan tingkat keprofesionalan dan berkompetensi yang sesuai standart nasional.
Dari latar belakang penelitian diatas maka berdasarkan konteks penelitian maka peneliti merumuskan fokus penelitian yaitu tentang (1) Bagaimana kinerja guru tidak tetap,(2) Bagaiamana motivasi kerja guru tidak tetap, (3) Apa faktor pendukung dan penghambat kinerja guru tidak tetap di MA Al-aziz di Dampit Kab. Malang.Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan kinerja guru tidak tetap, (2) Untuk mendeskripsikan motivasi kerja guru tidak tetap, (3) Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat kinerja guru tidak tetap di MA Al-Aziz di Dampit Kab. Malang.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berlandaskan atas fenomenologi dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus di MA Al-Aziz di Dampit Kab. Malang, maka dari itu penelitian ini diharapkan mampu mengungkapkan berbagai informasi yang terjadi di lapangan yang didukung dengan data-data yang telah diperoleh. Sehingga peneliti dapat menganalisis yang kemudian dapat di simpulkan sebagai hasil akhir dari penelitian. Kehadiran peneliti di lokasi penelitian memiliki pengaruh penting untuk memperoleh suatu informasi atau data dengan sedetail mungkin. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang mana menjadi rujukan untuk pengambilan data dalam penelitian ini. Untuk vii mendapatkan data yang dapat di pertanggungjawabkan maka tektik pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan sehingga peneliti lebih mudah untuk menemukan hasil dari penelitian ini.Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data peneliti melakukan perpanjangan pengamatan, triangulasi dan diskusi teman sejawat. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi partisipasi pasif, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi, teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, dan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, triangulasi sumber dan triangulasi teknik, dan diskusi teman sejawat.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan tentang Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap di MA Al-Aziz Dampit Kab.Malang, sebagai berikut : (1) Kinerja guru tidak tetap di MA Al-Aziz di Dampit Kab. Malang, yaitu : Kinerja guru tidak tetap yang ditunjukkan dapat diamati dari kemampuan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, tentu sudah dapat mencerminkan suatu pola kerja yang dapat meningkatkan mutu pendidikan ke arah yang lebih baik. Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai kinerja guru yang baik tersebut. Salah satunya anggaran pendidikan yang dituangkan di dalam Undang-Undang telah direalisasikan sebanyak 20%. (2) Motivasi kerja guru tidak tetap di MA Al-Aziz Dampit Kab. Malang, yaitu: Motivasi kerja guru tidak tetap ini sesuai dengan motivasi kerja guru tidak tetap disesuaikan oleh teori motivasi kerja guru tidak tetap yang diterapkan disini bahwa seseorang mempunyai kebutuhan yang berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan ia bekerja sangat baik, yaitu upah yang adil dan pantas, kesempatan untuk maju dan berkembang, keamanan ketika kerja, tempat kerja yang baik, penerimaan pendapat oleh kelompok ketika rapat bulanan maupun mingguan, perlakuan yang wajar, dan pengakuan atas prestasi.(3) Faktor pendukung dan penghambat kerja guru tidak tetap di MA Al-Aziz Dampit Kab. Malang yaitu: Faktor pendukung kerja guru tidak tetap di MA Al-Aziz Dampit Kab. Malang yaitu dengan adanya guru tidak tetap jadi untuk administrasi dan mengajar di dalam kelas bisa teratasi karena banyaknya setiap tahun bertambah banyak. Faktor penghambat ada 2 faktor yaitu: (a) Faktor internal yang dimaksud ialah faktor dari guru itu sendiri dari beberapa guru tidak tetap yang masih kurang faham dalam kinerja sebagai guru dari segi segi pengalaman dan penyampaian materi ketika didalam kelas. (b)Faktor eksternal yang dimaksud ialah guru ketika melaksanakan tugasnya di MA Al-Aziz, karena banyaknya guru tidak tetap sering terjadinya miss komunikasi antara pegawai/TU pada saat menyiapkan rencana program kerja guru dan administrasi. Kata Kunci: Motivasi Kerja, Kinerja Guru, Guru Tidak Tetap,