PERBANDINGAN KUANTITAS DAN KUALITAS ISOLAT DNA Aspergillus niger MENGGUNAKAN FILTER BASED KIT, ALKALINE LYSIS DAN HEAT TREATMENT
Abstract
Pendahuluan: Aspergillus niger (A. niger) penyebab Chronic Pulmonary
Aspergillosis (CPA) yang deteksinya dengan kultur membutuhkan waktu yang
lama. Metode deteksi cepat dengan PCR memerlukan isolat DNA dengan kuantitas
dan kualitas yang memadai dan umumnya diperoleh dengan ifilter based kit (FBK).
Metodeiisolasi DNAi yang sederhana, mudah dan murah perlu dikembangkan,
namun analisa perbandingannya belum ada sehingga perlu dilakukan.
Metode: Penelitian eksperimental in vitro dengan A. niger yang dikuantifikasi
dengan haemocytometer. Sampel jumlah selnya 109, 104 sel/ml dan kontrol normal
saline (NS). Isolasi DNA dilakukan dengan metode heat treatment (HT), alkaline
lysis (AL) dan FBK. Hasil isolat DNA dilakukan perhitungan kuantitas dan kualitas
DNA dengan spektrofotometer nanodrop. Data dianalisis dengan One Way
ANOVA, LSD, Kruskal Wallis, dan Mann Whitney (p<0,05).
Hasil: Pada 109 sel/ml, urutan peroleh kuantitas DNA dari terbaik ke terburuk
(p<0,05) adalah HT>FBK>AL (194,8 – 10,6 μg/ml), sedangkan untuk kualitas
A260/280 (p<0,05) adalah AL>FBK>HT dengan rentang (1,80 – 1,26), dan kualitas
A260/230 (p<0,05) adalah AL>HT>FBK (0,85 – 0,32). Pada jumlah sel 104 sel/ml,
urutan kuantitas DNA (p<0,05) adalah HT>FBK>AL (12,8 – 0,2 μg/ml),
sedangkan untuk kualitas A260/280 (p>0,05) adalah FBK=HT=AL (1,90 – 1,50), dan
kualitas A260/230 (p<0,05) adalah HT>FBK>AL (0,46 – 0,02). Pada NS, urutan
perolehan kuantitas secara signifikan adalah HT>FBK=AL (4 – 0 μg/ml), dengan
tidak ada perbedaan kualitas A260/280, namun untuk kualiats A260/230 (p<0,05) adalah
HT>FBK=AL (0,59 – 0).
Kesimpulan: Kuantitas DNA terbaik pada konsentrasi 109 dan 104 sel/ml adalah
metode HT, sedangkan kualitas DNA terbaik pada konsentrasi 109 sel/ml adalah
pada metode AL dan pada konsentrasi 104 sel/ml adalah FBK.