Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural Berbasis Kearifan Kyai Pesantren (Studi Multi Kasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 dan Sekolah Menengah Kejuruan Sunan Drajat Paciran Lamongan)
Abstract
SMP Negeri 2 dan SMK Sunan Drajat Paciran Lamongan memiliki kemampuan menjaga kemajemukan atau menjaga realitas multikultural yang diawali dari pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dimana pembelajaran Pendidikan Agama Islam tersebut mendapat penguatan dengan adanya materi pelajaran muatan lokal yang diisi oleh beberapa pelajaran dari pesantren Sunan Drajat. Terdapat upaya yang dilakukan secara sistematis serta berkelanjutan untuk menanamkan, memberikan pemahaman sampai kepada munculnya kesamaan pandangan mengenai sikap multikultural berbasis kearifan pesantren sampai pada membudayanya indikator multikultural di sebuah lembaga pendidikan.
Tujuan penelitian ini adalah ingin mendiskripsikan, menganalisis dan memberikan interpretasi atas komponen yang terdapat dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural berbasis kearifan Kyai pesantren di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 dan Sekolah Menengah Kejuruan Sunan Drajat Paciran Lamongan. Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural berbasis kearifan Kyai pesantren di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 dan Sekolah Menengah Kejuruan Sunan Drajat Paciran Lamongan. Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural berbasis kearifan Kyai pesantren di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 dan Sekolah Menengah Kejuruan Sunan Drajat Paciran Lamongan.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan jenis penelitian case study. Teknik pengumpulan data dengan jalan, wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Teknik analisa data dilakukan dengan dua jalan, pertama analisis data satu kasus dengan cara kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sementara analisa antar kasus dengan jalan menyandingkan temuan-temuan penelitian untuk kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan keilmuan yang berbeda.
Hasil penelitian menyatakan, 1). Komponen Pendidikan Agama Islam Multikultural berbasis Kearifan Kyai Pesantren terdiri dari delapan bagian mulai dari kurikulum, guru, siswa, materi, metode, media, evaluasi, dan lingkungan. Kurikulum PAI Multikultural yang digunakan dalam dua lokus penelitian selain Proses Pendidikan Agama Islam Multikultural terbagi dalam tiga tahapan dimana terdapat langkah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Model Pendidikan Agama Islam Multikultural berbasis Kearifan Kyai Pesantren pertama kali adalah pengintegrasian kurikulum. Kyai menjadi figur sentral karakter multikultural. Sinergi yang baik antara seluruh anggota YPPSD dalam rangka mendidik dan mengarahkan siswa menjadi lebih baik dan berkarakter multikultural. Dan dorongan kemandirian serta entrepreneurship dengan harapan menjadikan santri menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat dimanapun kelak berada serta meninggalkan ketergantungan kepada selain Allah. Kata Kunci: Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam Multikultural, Pesantren