Studi Satu Dekade Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Syariah dengan Bank Konvensional di Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan bank syariah dengan bank konvensional di Indonesia selama satu dekade terakhir. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2020. Jumlah sampel adalah 7 Bank Umum Konvensional dan 4 Bank Umum Syariah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus untuk menentukan variabel penelitian. Dengan menghitung Rasio Profitabilitas (Return On Assets dan Return On Equity), CAR (Capital Adequancy Ratio), Risiko Kredit (Net Performing Loan atau Net Performing Financing), Risiko Likuiditas (Loan to Deposit Ratio atau Financing to Deposit Ratio), dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional. Pengujian hipotesis untuk membedakan rasio keuangan adalah dengan menggunakan Independent Sample T-Test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Independent Sample T-Test pada rasio Return On Assets, Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Net Performing Loan atau Net Performing Financing, Loan to Deposit Ratio atau Financing to Deposit Ratio, dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional dengan nilai The Asymp Sign (2-tailed) lebih dari 0,05 yang berarti H0 diterima atau tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank Konvensional dan Bank Umum Syariah selama satu dekade terakhir.
Kata kunci: Return On Asset, Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Net Performing Loan atau Net Performing Financing, Loan to Deposit Ratio atau Financing to Deposit Ratio, dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional.