Pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran diharapkan dapat membuat siswa belajar lebih mandiri serta berkelanjutan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh siswa. Ditengah kondisi seperti ini, yang mengharuskan segala jenis aktivitas dilakukan di dalam rumah termasuk proses belajar mengajar. Dalam praktiknya, pemanfaatan media sosial belum sepenuhnya dirasakan oleh siswa. Hanya siswa tertentu yang dapat memanfaatkan media sosial dalam pembelajaran PAI, yaitu siswa yang memiliki sarana memadai dan siswa yang memiliki motivasi belajar. Madrasah Tsanawiyah Raudhatul Ulum melaksanakan pembelajaran online berbasis media sosial. Penelitian ini dilakukan guna memperoleh informasi mengenai bagaimana pemanfaatan media sosial dalam proses belajar mengajar dan evaluasi pemanfaatan belajar online berbasis media sosial. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan jenis penelitian studi kasus dengan tempat penelitian di MTs Raudhatul Ulum Ngijo-Karangploso. Pengumpulan data dilakukan antara lain dengan menggunakan metode observasi, wawancara serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian, kesimpulan dan verifikasi. Untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan wawancara mendalam, pengamatan lebih lama dan diskusi teman sejawat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan tentang Pemanfaatan Media Sosial dalam Pembeljaran PAI di MTs Raudhatul Ulum Ngijo-Karangploso yaitu Manfaat media sosial di tengah wabah virus corona sangat dirasakan oleh guru, orang tua, dan murid. Proses pembelajaran tidak mengharuskan murid bertatap muka dengan guru di dalam satu ruangan. Manfaat media sosial meliputi mengurangi beban guru, mengasah kemampuan IT, mengajarkan kemandirian siswa, membantu guru menyampaikan materi dan membeberkan tugas kepada murid, dan membantu guru dalam mengawasi siswa.