Pembudayaan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Multikultural Pada Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Gresik
Abstract
Keperawatan merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan. Selain diharapkan meningkatkan dan mengembangkan potensi dalam pelayanan kesehatan, dalam konteks Keberagaman (multikultural) perawat juga dituntut mampu memberikan pelayanan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Secara umum, pendidikan agama Islam bertujuan untuk membentuk manusia beriman dan takwa kepada Allah SWT. . Akan tetapi dalam dunia keperawatan juga dituntut memiliki nilai pendidikan agama Islam yang khas. Melalui pembudayaan nilai-nilai pendidikan agama Islam berbasis multikultural dalam dunia keperawatan diharapkan para lulusan dapat mengimplementasikan di dunia profesinya.
Fokus penelitian ini meliputi: 1. Nilai pendidikan agama Islam multikiltural apa saja yang dikembangkan pada Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Gresik; 2. Bagaimana proses pembudayaan nilai pendidikan agama multikultural pada mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Gresik; 3. Bagaimana model pembudayaan nilai-nilai multikultural pada Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Gresik ?
Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi yang mengambil setting di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Gresik. Teknik pengambilan data yang dilakukan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian fokus pertama tentang nilai pendidikan agama Islam multikultural yang dikembangkan adalah nilai al-Ikha’ (persaudaraan), al-musawah (persamaan), al-tasamuh (toleransi), al-tasyawur (musyawarah), al-ta’awun (tolong menolong) dan al-‘adalah (keadilan) serta nilai pendidikan agama Islam multikltural dalam keperawatan adalah nilai altruisme, otonomi, human dignity, integritas, adil, estetika, dan kebenaran. Fokus kedua berkaitan dengan proses pembudayaan nilai pendidikan agama Islam multikultural dilakukan dengan pendidikan kritis melalui belajar dari realitas atau pengalaman, tidak menggurui, dan dialogis dalam pembelajaran. Sedangkan fokus ketiga berkenaan dengan model pembudayaan nilai-nilai multikultural dengan pendekatan sistem, paedagogis/psikologis, historis, dan spiritual yang menghasilkan karakter Islam multikultural kasih sayang, kebersamaan, menghargai perbedaan, rela berkorban, tenggang rasa, tolong-menolong dan nilai Islam multikultural solidaritas dan persaudaraan, kekeluargaan, penghormatan terhadap tatasusila, humaniora, dan toleransi.
Implikasi hasil penelitian ini secara berhubungan dengan teori nilai pendidikan agama Islam berbasis multikultural dalam dunia keperawatan sedangkan secara praktis berimplikasi terhadap Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Gresik dalam rangka pembinaan mahasiswa yang beraneka sebagai persiapan profesi sebagai perawat harus memiliki pengaruh terhadap tingkah laku, sikap dan pola pikir. Demikian juga bagi pihak pemerintah baik pemerintah daerah, provinsi maupun pusat dalam pengembangan nilai-nilai pendidikan agama Islam multikultural.