Show simple item record

dc.contributor.authorAnggraini, Dia
dc.date.accessioned2022-01-15T03:55:15Z
dc.date.available2022-01-15T03:55:15Z
dc.date.issued2021-07-09
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3013
dc.description.abstractDengan adanya wabah virus corona saat ini di Indonesia memiliki dampak bagi semua masyarakat, dampak tersebut terjadi diberbagai bidang seperti; bidang sosial, bidang ekonomi, bidang pariwisata dan bidang pendidikan. Dengan adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah pada 18 Maret 2020, yang menjelaskan mengenai segala jenis kegiatan di dalam ataupun di luar ruangan dari semua sektor untuk sementara waktu ditunda, tanpa batas waktu yang belum bisa ditentukan, guna untuk mengurangi adanya penyebaran dari virus corona itu sendiri, terutama pada bidang pendidikan. Melihat kondisi di Indonesia saat ini, dan juga melihat latar belakang sekolah yang mana 75% peserta didik nya berdomisili di pondok pesantren, yang tidak memungkinkan peserta didik nya bisa mengikuti pembelajaran secara daring atau jarak jauh sesuai dengan anjuran dari pemerintah, maka untuk itu lembaga MA Almaarif Singosari memutuskan untuk menggunakan dua model pembelajaran yakni model pembelajaran secara daring (dalam jaringan) yang diikuti oleh peserta didik yang berdomisili rumahan dan pembelajaran secara luring (luar jaringan) yang diikuti oleh peserta didik yang berdomisili di pondok pesantren. Model pembelajaran seperti ini biasanya disebut dengan model pembelajaran blended learning atau model pembelajaran kombinasi. Berdasarkan konteks penelitian maka peneliti merumuskan fokus penelitian, yaitu tentang (1) Bagaimana perencanaan model pembelajaran blended learning (daring dan luring) pada mata pelajaran SKI kelas XI di MA Almaarif Singosari? (2) Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran blended learning (daring dan luring) pada mata pelajaran SKI kelas XI di MA Almaarif Singosari? (3) Bagaimana evaluasi model pembelajaran blended learning (daring dan luring) pada mata pelajaran SKI kelas XI di MA Almaarif Singosari? Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Untuk mendeskripsikan perencanaan model pembelajaran blended learning (daring dan luring) pada mata pelajaran SKI kelas XI di MA Almaarif Singosari, (2) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran blended learning (daring dan luring) pada mata pelajaran SKI kelas XI di MA Almaarif Singosari, dan (3) Untuk mendeskripsikan evaluasi model pembelajaran blended learning (daring dan luring) pada mata pelajaran SKI kelas XI di MA Almaarif Singosari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian studi kasus dengan tempat penelitian di MA Almaarif Singosari. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis pada data dilakukan dengan cara merangkum data yang penting kemudian dilakukan penarikan kesimpuan. Untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan wawancara mendalam, pengamatan lebih lama, diskusi dengan teman sejawat dan tringulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti mengenai “Model Pembelajaran Blended Learning (Daring dan Luring) Pada Mata Pelajaran SKI Kelas XI di MA Almaarif Singosari” dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Perencanaan model pembelajaran blended learning (daring dan luring) pada mata pelajaran SKI kelas XI di MA Almaarif Singosari yang direncanakan guru dalam kegiatan belajar dan mengajar yaitu: a. membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), b. menyiapkan media pembelajaran, c. menyiapkan bahan ajar yang akan digunakan. (2) Pelaksanaan model pembelajaran blended learning (daring dan Luring) pada mata pelajaran SKI kelas XI di MA Almaarif Singosari, dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring guru melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar melaui media online yakni dengan menggunakan media pembelajaran berupa aplikasi Whatsapp dan E-learning Madrasah dengan alokasi waktu 30 menit setiap 1 jam pelajarannya, dan guru menggunakan bahan ajar berupa buku paket atau buku pelajaran. Sedangkan untuk pelaksanaan pembelajaran secara luring guru melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka dengan peserta didik yang bertempat di pondok pesantren dan di sekolah, dalam penyampaian materi pembelajaran guru menggunakan media pembelajaran berupa power point yang dijelaskan dengan metode ceramah, alokasi waktu pembelajaran ialah 45 menit setiap 1 jam pelajarannya, untuk bahan ajar yang digunakan guru adalah buku paket atau buku pelajaran dari Kemenag. (3) Evaluasi model pembelajaran blended learning (daring dan luring) pada mata pelajaran SKI kelas XI di MA Almaarif Singosari, guru melakukan evaluasi pembelajaran dengan melihat dari hasil belajar peserta didik, nilai peserta didik diambil dari hasil tugas-tugas harian, nilai ujian, dan dilihat dari nilai kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Guru juga mengevaluasi pembelajaran di lihat dari kelemahan dan kelebihan dari model pembelajaran yang dilakukan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectAgama Islamen_US
dc.subjectPendidikan Agama Islamen_US
dc.subjectModel Pembelajaranen_US
dc.subjectBlended Learningen_US
dc.subjectSKIen_US
dc.titleModel Pembelajaran Blended Learning (Daring dan Luring) pada Mata Pelajaran SKI Kelas XI di MA Almaarif Singosarien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record