Model Pembelajaran Berbasis Ict (Information Communication and Technology) Dengan Menggunakan Media Powtoon pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTS An – Nuuru Tirtoyudo Kabupaten Malang
Abstract
Dunia Pendidikan saat ini memasuki era kemajuan zaman dengan berkembangnya teknologi, kebutuhan akan pendidikan dan kesadaran untuk mendapatkan pendidikan sangatlah tinggi. Pendidikan sebagai sarana untuk mengembangkan potensi dan sumber daya manusia yang akan terus berkelanjutan kebutuhannya, demi memperoleh kehidupan yang layak. Dalam pembelajaran, siswa berkompetisi untuk menempatkan dirinya diantara pendidikan yang maju dan lebih baik. Model pembelajaran terus mengalami perkembangan, sehingga menjadikan siswa saat ini harus belajar secara aktif dan kontinu, mereka dituntut untuk aktif mengeluarkan aspirasinya dan bebas untuk menambah wawasan keilmuan yang mereka inginkan.
Berdasarkan observasi, bahwasanya persaingan pendidikan yang meningkat menyebabkan sekolah untuk untuk berbondong-bondong memperbarui sistem pendidikan lembaga. Teknologi dapat dikuasai secara optimal dengan diperlukannya pengetahuan yang memadai untuk mengolah dan memanfaatkannya. Saat ini, perkembangan teknologi yang pesat memunculkan ICT (Information and Communication Technology). Dalam penggunaannya, ICT sudah diterapkan di berbagai jenjang, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, hingga perguruan tinggi. Media pembelajaran saat ini juga cukup banyak, salah satu media yang digunakan yaitu media powtoon yang merupakan aplikasi di website yang berguna untuk membuat video pembelajaran dengan animasi yang menarik sesuai dengan daya kreatifitas masing-masing orang.
Dalam pengembangannnya, sekolah membutuhkn kreatifitas model pembelajaran, untuk mampu bersaing secara kompetitif dengan sekolah yang lain. Dengan memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana dan menambahnya sesuai dengan kapasitas yang menjadi faktor pendukung upaya kemajuan sekolah.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang upaya sekolah dalam menggunakan media pembelajaran yang digunakan sebagai antisipasi pembelajaran online berlangsung. Cara penyampaiannya dengan menjelaskan materi dengan video pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Tahapan untuk penerapan media ini melalui beberapa proses yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan evaluasi dari penggunaan media yang akan berdampak pada minat belajar siswa. Untuk mencapai tujuan dari penelitian tersebut, maka peneliti menggunakan jenis penelitian kualititatif, dengan serangkaian prosedur mulai dari pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, yaitu dengan mengamati langsung aktivitas dan fenomena yang muncul di sekolah, wawancara juga dilaksanakan untuk mengumpulkan data berupa lisan dengan guru akidah akhlak yang sudah mendidik siswa di MTs An-Nuuru Tirtoyudo.
Dalam penelitian ini, kepala madrasah terus berinovasi dengan mencanangkan program-program madarasah yang berbobot. Tahapan perencanaan yang dilakukan pihak sekolah dengan menyiapkan berbagai fasilitas yang mendudukan perangkat pembelajaran seperti menamhakan jaringan wifi dibeberapa tempat yang strategis, mengadakan perencanaan berupa pelatihan-pelatihan bagi guru untuk memanfaatkan media yang mendudukng dalam pembelajaran. Bagu guru perencanaan yang dilaksanakan berupa penggunaan kurikulum yang terbaru dalam mata pelajaran, penyusunan silabus dan RPP, serta menyajikan materi yang maksimal bagi peserta didik. Berdasarkan perencanaan ini bertujuan agar dapat menyesuaikan pelaksanaan pembelajaran berbasis ICT ini lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang telah persiapkan sebelumnya.
Pelaksanaan yang dilakukan dalam penggunaan media powtoon yakni dengan melakukan pengenalan dan penjelasan kepada peserta didik mengenai powtoon, menggunakan strategi, metode, dan media pengajaran yang menarik berupa powtoon, menarik minat belajar peserta didik, dan menyediakan sarana dan prasarana peserta didik sebagai penunjang keberlangsungan proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan untuk menyiapkan materi dengan maksimal, agar pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ada di tahap perencaan dengan menggunakan perangkat pembelajaran.
Evaluasi yang dilakukan guru yakni dengan memberikan penilaian dari tugas yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Oleh karena itu, guru harus berkompetesi dan memliki kemampuan pendagogik untuk menilai peserta didik. Evaluasi dilakukan secara bertahap dengan cara diskusi dan tanya jawab, pembagian tugas berkelompok, pelaksanaan ulangan harian, dan evaluasi hasil yang diperoleh selama proses belajar mengajar berlangsung dalam alokasi waktu yang telah ditentukan.
Hal yang perlu diperhatikan yakni bagaimana dari proses penelitian ini berlangsung dan bagaimana dari penerapan media yang telah diajarkan ini dapat meningkatkan minat nelajar peserta didik. berdasarkan penelitian media ini berjalan efektif dan dapat meningkatkan minat belajar peserta didik, dengan menambahnya nilai akademik dan berada diatas nilai rata-rata, sehingga media ini bisa digunakan unuk selanjutnya.