Dalam pendidikan agama islam yang menjadi dasar utama atau sumber pokok ajaran islam adalah kitab suci Al-Qur’an. Salah satu cara melestarikan Al-Qur’an adalah dengan mengajarkannya dan menanamkan kemampuan membaca dan menghafal sejak dini. Tentunya mulai dari menghafal dan memahami surat-surat pendek yang terdapat di dalam juz amma atau juz 30. Agar proses belajar mengajar bisa terlaksana sesuai dengan yang diinginkan memperlukan sebuah metode. Metode merupakan seperangkat cara dan teknik yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran, misalkan metode An Nashr. Pelajaran metode An Nashr dilakukan setiap satu minggu empat kali pertemuan di setiap jam pertama. Metode An Nashr membantu peserta didik dalam mengahafal Juz 30. Maka dari itu penelitian mencoba untuk mengungkapkan penerapan metode An Nashr dalam menghafal Juz 30 di MTs Babul Futuh Pandaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi metode An Nashr dalam menghafal Juz 30 di Madrasah Tsanawiyah Babul Futuh Pandaan, meliputi: formulasi dan desain metode An Nashr dalam menghafal Juz 30 di Madrasah Tsanawiyah Babul Futuh Pandaan, proses implementasi metode An Nashr dalam menghafal Juz 30 di Madrasah Tsanawiyah Babul Futuh Pandaan, dan hasil hafalan siswa di Madrasah Tsanawiyah Babul Futuh Pandaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian studi kasus dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya menggunakan model analisis Milles dan Huberman yang mencakup empat komponen, yaitu: data collection, data condensation, data display, dan conclusion drawing / verification. Temuan penelitian di Madrasah Tsanawiyah Babul Futuh Pandaan adalah: 1) terdapat tujuh proses formulasi dan desan dalam pembelajaran metode An Nashr, meliputi: proses identifikasi, proses seleksi, proses modifikasi, proses pengorganisasian, proses komunikasi dan sosialisasi, proses implementasi, dan proses evaluasi. 2) proses implementasi metode An Nashr dalam menghafal Juz 30 dilakukan dengan pembimbingan dalam membaca dan menghafal surat dengan pola 4-3-2-1. Kemudian selain itu juga terdapat hafalan silang antar teman dan setoran hafalan secara individu. 3) hasil hafalan siswa antara lain: siswa mampu menterjemah al-Qur’an (Perkata), mampu menghafal al-Qur’an dengan baik, mampu membedakan arti untuk kata yang sama namun digunakan pada konteks yang berbeda, siswa mengetahui lebih banyak kosa kata dalam bahasa Arab (mufrodat), dan meningkatkan kedisiplinan siswa dalam belajar.