Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Siswa pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di Kelas VIII Mts Al- Ma’Arif 02 Singosari
Abstract
Pembentukan karakter merupakan suatu hal utama yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kualitas masyarakat dan para pelajar pada khususnya. Pembentukan perilaku harus selaras dengan pembentukan ketakwaan kita kepada allah SWT. Meskipun sudah dilakukan berbagai upaya pembentukan perilaku masyarakat dan para pelajar pada khususnya belum terlaksana secara optimal dan pengaruhnya terhadap pembentukan karakter yang baik. Dapat disaksikan sendiri bahwa akhir-akhir ini begitu banyak sosok para pelajar yang malas, patah semangat, tidak jujur, pergaulan bebas dan lain sebagainya, Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik terutama guru Akidah Akhlak sudah seharusnya memperhatikan dalam membentuk perilaku yang baik. perilaku yang baik pada siswa menunjukkan kesuksesan bimbingan guru kepada muridnya, karena perilaku yang baik sangat penting untuk menemukan jati diri seorang siswa, yang bermanfaat sebagai bekal dimasa depan dan ketika sudah hidup dimasyarakat. Sepertinya masih banyak yang harus dilakukan terkait dengan sistem pendidikan dalam pembentukan perilaku.
Berdasarkan konteks penelitian maka peneliti merumuskan fokus penelitian, yaitu tentang (1) Peran guru dalam pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran akidah akhlak dikelas VIII Mts al-ma’arif 02 Singosari (2) Cara penanaman pembentukan karakter oleh guru Akidah Akhlak dikelas VIII Mts al- ma’arif 02 Singosari (3) Faktor pendukung dan penghambat peran guru dalam pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran akidah akhlak dikelas VIII Mts al-ma’arif 02 Singosari
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan peran guru dalam pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak dikleas VIII Mts Al-Ma’arif 02 Songosari (2) Medeskripsikan cara penanaman pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak dikelas VIII Mts Al-Ma’arif 02 Singosari (3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat peran guru dalam pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak dikelas VIII Mts Almaarif 02 Singosari.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berlandaskan atas fenomelogi dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus di Mts Al- Ma’arif 02 Singosari, maka dari itu penelitian ini diharapkan mampu menggunakan berbagai informasi yang terjadi di lapangan yang didukung dengan data-data yang telah diperoleh. Sehingga peneliti dapat menganalisis yang kemudian dapat disimpulkan sebagai hasil akhir dari penelitian
Kehadiran peneliti di lokasi penelitian memiliki pengaruh penting untuk memperoleh suatu informasi atau data dengan sedetail mungkin. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer dan data skunder yang mana menjadikan rujukan untuk pengambilan data dalam penelitian ini. Untuk mendapatkan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data, redukasi data, dan penarikan kesimpulan sehingga peneliti lebih mudah untuk menemukan hasil dari penelitian ini. Sedangkan pengecekan keabsahan data peneliti melakukan perpanjangan pengamatan, trigulasi dan diskusi teman sejawat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan tentang peran guru dalam pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak dikelas VIII Mts Al-Ma’arif 02 Singosari sebagai berikut : (1) peran guru dalam pembentukan karakter siswa sudah cukup baik, kemampuan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sudah cukup baik,, dibuktikan dengan pemanfaatan media yang cukup baik, dan kerjasama aktif antara guru dan siswa. Pembentkan karakater baik kepada siswa tidaklah mudah, hal ini dikarenakan karakter adalah kepribadian yang berasal dari bawaan dari lahir. Disini guru perannya sebagai: Sebagai pembimbing, Sebagai Pendidik, Sebagai fasilitator, Sebagai Evaluator. (2) Penanaman pembentukan karakter pada siswa adalah tidak hanya dengan pemberian materi didalam kelas saja tetapi juga bisa melalui keteladanan sikap serta kepribadian seoran guru, pengkondisikan lingkungan sekolah serta pembiasaan untuk selalu berakhlakul karimah merupakan yang efektif dalam mata pelajaran Akidah Akhlak disamping itu pembiasaan berperilaku yang baik dilakukan siswa seperti : berjabat tangan ketika bertemu guru, mengucap salam dan berdoa sebelum memulai pembelajaran dan setelah selesai pelajaraan, dan selalu patuh pada peraturan sekolah merupakan hal-hal yang melengkapi keberhasilan dalam penanaman pembentukan karakter pada siswa. Cara penanaman pembentukan karakter didalam kelas ataupun diluar kelas adalah dengan cara diperakterkkan langsung dilapangan, dijelaskan apabila siswa kurang paham, guru juga sebagai contoh dari pembentukan karakter dan memberikan motivasi kepada siswanya. (3) Faktor pendukung adalah peran orang tua dan masyarakat kurang mendukung terbentuknya karakter baik disiplin, jujur, tangung jawab, kerja keras, dan mandiri yang diajarkan sekolah. Rasa ingin tahu siswa yang tinggi yang tidak mendapat pendampingan dan arahan yang baik oleh guru maupun orang tua dapat membuat siswa mudah terpengaruh oleh pergaulan buruk dan kemudian siswa menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Waktu disekolah siswa lebih singkat dibandingkan keluarga. Faktor penghambat adalah masih kurang adanya pengertian orang tua tentang kepribadia anak sendiri, anak cenderung cuek atau tidak mengawasi apa yang dilakukan anak dirumah maupun disekolah. Ditambah dengan kurang perhatian dari orang tua sehingga anak cenderung mencari perhatian disekolah dengan cara yang kurang tepat seperti halnya melakukan hal-hal yang negatif seperti membolos dan keluar kelas pada saat pelajaran.