View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Islamic Studies
  • UT - Ahwal Al Syakhsyiyyah
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Islamic Studies
  • UT - Ahwal Al Syakhsyiyyah
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Praktek Mahar dalam Pernikahan Masyarakat Adat di Kecamatan Binongko Bahasa Umbeda-Umbeda, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara

Thumbnail
View/Open
S1_FAI_HUKUM KELUARGA ISLAM_21701012052_LA ODE M. FADHLY D.pdf (2.153Mb)
Date
2021-07-19
Author
Defanny, La Ode Muhammad Fadhly
Metadata
Show full item record
Abstract
Kata kunci : Praktek, Mahar, Masyarakat Adat Perkawinan adalah sebuah ikatan lahir dan batin antara seorang laki-laki sebagai suami dan perempuan sebagai istri dengan tujuan membentuk keluarga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini sebagaimana dirumuskan dalam undang-undang Nomor 1 tahun 1974 pasal 1 tentang konsep perkawinan. Dan dalam Kompilasi Hukum Islam (HKI) dijelaskan bahwa perkawinan adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitsaaqan ghalidzan dalam mentaati perintah Allah dan dalam menjalankannya merupakan sebuah ibadah. Pernikahan dalam syariat Islam terdapat hal-hal yang harus dipenuhi diantaranya adalah kewajiban suami untuk memberikan mahar kepada istri. Dari latar belakang penelitan di atas maka peneliti merumuskan masalah yakni Bagaimanakah penetapan yang digunakan oleh masyarakat adat kecamatan binongko, kabupaten wakatobi, provinsi sulawesi tenggara dalam menentukan temonea (mahar) dan Bagaimana perspektif hukum Islam tentang penetapan temonea (mahar) dalam pernikahan masyarakat adat kecamatan binongko, kabupaten wakatobi, provinsi sulawesi tenggara. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan penetapan temonea (mahar) yang digunakan oleh masyarakat adat kecamatan binongko, kabupaten wakatobi, provinsi sulawesi tenggara dan Untuk mendeskripsikan prespektif hukum Islam mengenai penetapan temonea (mahar) dalam pernikahan masyarakat adat kecamatan binongko, kabupaten wakatobi, provinsi sulawesi tenggara. Penelitian dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif yaitu menyatukan informasi yang berhubungan dengan suatu status gejala yang terjadi, yaitu keadaan suatu gejala yang terjadi menurut apa adanya saat dilakukan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktek mahar yang digunakan dalam pernikahan masyarakat Kecamatan Binongko. Kemudian jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan antropologis dan sosiologis, Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dalam hal ini peneliti langsung melakukan observasi pada proses pengurusan perkawinan dalam adat masyarakat binongko, termaksud didalamnya penetapan mahar, kedua yaitu meotode teknik wawancara Teknik wawancara merupakan teknik utama dalam menemukan data, peneliti melakukan wawancara kepada tokoh-tokoh adat, dan tokoh-tokoh masyarakat mengenai konsep pernikahan adat masyarakat secara umum dan praktek mahar secara khusus. Berdasarkan hasil usaha-usaha didapatkan hasil temuan penelitian bahwasannya praktek mahar dalam pernikahan masyarakat kecamatan Binongko, besar kecilnya jumlah mahar berdasarkan atas status golongan sosial prempuan dalam masyarakat. Adapun golonga sosial masyarakat yaitu golongan masyarakat yang bermarga ode , maradika atas, maradika bawah, dan golongan masyarakat pendatang. Kemudian dalam hukum Islam, mahar merupakan sesuatu yang wajib dikeluarkan atau pemberian seorang mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan. Islam tidak membedakan antara yang miskin maupun yang kaya, penetapakn jumlah mahar hendaknya berpedoman pada kesederhanaan dan ajaran kemudahan yang dianjurkan oleh syariat Islam. Oleh karena itu, Penetapan mahar dalm pernikahan adat masyarakat kecamatan Binongko yang berdasarkan status sosial seorang perempuan dalam masyarakat tidak sejalan dengan syariat Islam, sedangkat pembahasan berdasar atas kesepakan bersama sejalan dengan syariat Islam. Adapun yang perlu diperhatikan sebagai saran-saran tentang bagaimana agar praktek mahar pernikahan adat masyarakat Binongko dapat diketahui oleh seluruh elemen masyarakat dan agar praktik mahar yang ada di kecamatan Binongko sejalan dengan syariat Islam.
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3092
Collections
  • UT - Ahwal Al Syakhsyiyyah

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group