Pendidikan adalah suatu keharusan bagi manusia sebagai makhluk biologis. Pendidikan merupakan peran penting dalam kehidupan manusia untuk meningkatkan potensi yang ada pada dirinya. Terciptanya suasana pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan tentu adanya dukungan dari berbagai pihak. Guru sebagai pendidik memiliki peran penting dalam menciptakan pembelajaran yang efektif. Begitu juga kepala madrasah memiliki peran penting dalam lembaga pendidik. Keberhasilan pembelajaran merupakan hasil dari profesionalisme guru dalam mengajar. Profesionalisme guru juga dapat dipengaruhi oleh peran kepala madraah dalam memimpin dan membimbing guru. Oleh karena itu kepala madrasah memegang peran penting dalam meningkatkan profesionalisme guru. Dari latar belakang penelitian diatas maka peneliti merumuskan fokus penelitian yakni tentang, (1) Bagaimana profesionalisme guru di MI Bahrul Ulum Bumiaji, (2) Bagaimana peran kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru di MI Bahrul Ulum Bumiaji, dan (3) Apa faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan profesionalisme guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang profesionalisme guru di MI Bahrul Ulum Bumiaji, peran kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru di MI Bahrul Ulum Bumiaji, dan faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan profesionalisme guru di MI Bahrul Ulum Bumiaji. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan jenis penlitian studi kasus. Kehadiran peneliti di lokasi penelitian memiliki pengaruh penting untk memperoleh suatu informasi atau data. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yakni kepala madrasah dan guru-guru, sedangkan data sekunder yakni berasal dari catatan atau dokumen pendukung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sehingga memudahkan peneliti dalam menemukan hasil penelitian. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memperpanjang pengamatan, triangulasi sumber dan triangulasi , dan diskusi dengan teman sejawat. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan kesimpulan bahwa: (1) profesionalisme guru di MI Bahrul Ulum Bumiaji guru mampu menguasai kompetensi guru, yakni kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. profesionalisme ini dibuktikan dengan guru melakukan tugasnya sebagai guru dengan baik. Dimana guru selalu mempersipakan materi dan bahan ajar yang akan disampaikan pada siswa. Seperti membuat RPP, silabus, dan melakuka penilaian pada peserta didik. Serta guru mampu mengelola kelas dan memahami karakter siswanya. Guru di MI Bahrul Ulum Bumiaji mampu menciptakan pembelajaran yang berkesan dan mudah untuk dipahami peserta didik. (2) peran kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru di MI Bahrul Ulum Bumiaji adalah sebagai berikut: (a) sebagai administrator dalam mengelola sarana dan prasaran serta mengelola perangkat KBM guru dalam mengajar. (b) sebagai supervisor dalam melakukan pembinaan terhadap guru untuk lebih baik lagi dalam mengajar. Pembinaan yang dilakukan kepala madrasah adalah dengann melakukan supervisi kelas dan perangkat pembelajarn serta melakukan kunjungan kelas. (c) sebagai leder kepala madrasah di MI Bahrul Ulum berperan dalam memimpin dan memberi arahan pada guru dan staf pendidikan. (d) sebagai motivator kepala madrasah berperan dalam memberikan dukungan motivasi, spiritual, serta sarana dan prasarana yang dapat mendukung dalam meningkatkan profesionalisme guru. (3) sedangkan faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan profesionalisme guru di MI bahrul Ulum Bumiaji berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor pendukung yang berasal dari internal yakni dari latar belakang intelektual guru dan motivasi dalam diri guru untuk meningkatkan potensi yang dimilikinya. Dari kepala madrasah melakukan berbagai macam strategi dengan memberikan fasilitas pada guru mengikutsertakan dalam BIMPTEK, workshop, dan pelatihan. Faktor eksternal yakni berasal dari sarana dan prasarana yang tersedia di madrasah. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat juga berasal dari faktor internal dan eksternal. Dimana faktor internal berasal dari tidak sesuainya latar belakang intelektual guru serta kurangnya pengawasan dari kepala madrasah dalam menerapkan startegi untuk meningkatkan profesionalisme guru melalui strategi yang telah diterapkan. Faktor penghambat eksternal berasal dari kurang sesuainya sarana dan prasarana yang tersedia di madrasah dan kurangnya kesejahteraan bagi guru yang telah profesional dalam perannya sebagai pendidik. Kata Kunci: Peran, Kepala Madrasah, Profesionalisme Guru