Madrasah Ibtidaiyah Nidhomut Tholibin merupakan salah satu Lembaga Pendidikan yang memperhatikan penanaman Pendidikan Agama Islam kepada siswa yang diajarkan melalui pembiasaan budaya sekolah yang sudah dikembangkan. Meskipun mata pelajaran Agama sudah diajarkan di Madrasah akan tetapi kelihatannya masih belum berhasil. Kemrosotan akhlak dalam diri siswa disebabkan karena kurangnya penanaman Pendidikan Agama yang kuat. Hal ini dapat terlihat dari hal-hal kecil yang sudah menjadi kebiasaan peserta didik seperti pada kebiasaan siswa yang suka mencontek pada temannya ketika ulangan, perilaku siswa yang suka melawan terhadap guru ketika proses pembelajaran di kelas, suka membully teman, mengganggu teman ketika belajar, kurangnya sikap sopan santun peserta didik. Kasus-kasus tersebut seringkali terjadi di sekolah-sekolah terutama di Madrasah ini. Oleh karena itu budaya sekolah merupakan salah satu upaya Madrasah dalam menanamkan dan membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT untuk membangun kesadaran siswa baik dalam berfikir, bertindak dan berperilaku untuk mencapai visi yang sudah direncanakan. Dari latar belakang di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah yaitu tentang perencanaan penanaman budaya sekolah melalui pembelajaran PAI di MI Nidhomut Tholibin, pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MI Nidhomut Tholibin, evaluasi penanaman budaya sekolah di MI Nidhomut Tholibin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang perencanaan penanaman budaya sekolah melalui pembelajaran PAI di MI Nidhomut Tholibin, pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MI Nidhomut Tholibin, evaluasi penanaman budaya sekolah di MI Nidhomut Tholibin. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian study kasus. Prosedur pengumpulan data yaitu dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Adapun tekhnik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan tekhnik triangulasi. Dalam penelitian ini, perencanaan penanaman budaya sekolah yang dilakukan di Madrasah ini adalah sekolah membuat rancangan dan menyusun program budaya sekolah yang disesuaikan dengan kurikulum 2013 dan membuat RPP, silabus dan tata tertib sekolah yang dirancang pada setiap awal tahun pelajaran kemudian dikoneksikan melalui kegiatan pembelajaran. Perancangan tersebut dilakukan oleh kepala sekolah, waka kurikulum, waka kesiswaan dan guru sesuai dengan peran dan tugas yang tertuang di dalam SOP sekolah. Setelah itu disosialisasikan kepada guru, karyawan dan orang tua siswa melalui kegiatan rapat yang diselenggarakan pada setiap awal tahun. Adapun budaya sekolah yang direncanakan untuk diterapkan di sekolah diantaranya yaitu kegiatan religius di sekolah, kegiatan literasi, kegiatan ekstrakurikuler, pembiasaan kedisiplinan di sekolah, pembiasaan budaya 5S, pembiasaan budaya 5K, pembiasaan budaya rasa patriotisme. Pelaksanaan penanaman budaya sekolah melalui pembelajaran PAI yang ditanamkan di Madrasah Ibtidaiyah Nidhomut Tholibin ini dibagi menjadi 2 yaitu melalui kegiatan pembelajaran Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler. Pada kegiatan pembelajaran tersebut, waktu pelaksanaannya setiap budaya sekolah yang ditanamkan berbeda-beda sesuai dengan jenis kegiatan budaya sekolah apa yang diterapkan di Madrasah. Kegiatan tersebut ada yang dilakukan secara rutin dan spontanitas, yang sudah terjadwal dan proses penciptaan budaya sekolah yang berbeda-beda. Selain itu terdapat juga budaya sekolah lain yang ditanamkan kepada siswa melalui kegiatan keteladanan yang sifatnya tidak direncanakan atau terjadwal secara urut yang dilakukan dalam sehari-hari di sekolah. Adapun evaluasi yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan penanaman budaya sekolah yang sudah diterapkan yaitu dilaksanakan pada setiap satu semester sekali (semester ganjil dan semester genap) yang dilakukan melalui kegiatan rapat bersama dengan kepala sekolah dan guru untuk melakukan evaluasi secara bersama-sama mengenai program-program penanaman budaya sekolah yang sudah di terapkan. Kemudian hal yang dipersiapkan sekolah di dalam melakukan evaluasi yaitu melakukan analisis mengenai program-program kegiatan penanaman budaya sekolah yang sudah diterapkan apakah semua kegiatan sudah dapat berjalan dengan baik atau belum kemudian di lakukan penyusunan dan menyiapkan catatan-catatan yang dijadikan sebagai bahan evaluasi ketika dirapatkan secara bersama-sama. Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran di dalam penelitian ini yaitu tentang bagaimana sekolah di dalam mempersiapkan dan menyusun perencanaan penanaman budaya sekolah untuk menata yang lebih baik lagi dalam meningkatkan berbagai macam program pembiasaan di sekolah sehingga dapat mencapai visi dan misi yang telah direncanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Serta dapat meningkatkan peran serta di dalam pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam kepada semua pihak, dalam membimbing peserta didik secara terus menerus dan konsisten sehingga dapat menumbuhkan kesadaran bagi peserta didik dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di sekolah untuk selalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Serta memperbanyak dalam membuat program moitoring atau evaluasi yang diselenggarakan setiap dua bulan sekali bersama guru terkait dengan keterlaksanaan dalam kegiatan penanaman budaya sekolah. Kata Kunci : Penanaman, Budaya Sekolah, Pembelajaran PAI