dc.description.abstract | Padi merupakan tanaman yang memegang peranan penting bagi perekonomian negara sebagai bahan untuk mencukupi kebutuhan pokok masyarakat maupun sebagai mata pencaharian serta sebagai sumber pendapatan petani dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengembangan usaha pertanian di Kabupaten Sumbawa dilaksanakan disetiap desa. Pemanfaatan lahan pertanian di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa yang dikembangkan demi kesejahteraan petani dan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat agar tetap terus berjalan sesuai dengan tujuan pembangunan. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa tahun 2018 Desa Poto memiliki luas wilayah 13,67 km2 dengan luas lahan sawah 842 ha dan luas lahan bukan sawah 597 ha. Dahulu saat panen berhasil rata-rata padi yang dihasilkan yaitu sebesar 6-7 ton/ha. Berdasarkan data dari kantor desa setempat, dapat disimpulkan bahwa hasil panen padi terus mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, namun cenderung menunjukkan penurunan. Pada tahun 2016 dan 2017 rata-rata produksi padi per hektar di Desa Poto 4-5 ton, pada tahun 2018 rata-rata produksi padi per hektar 6 ton, sedangkan pada tahun 2019 rata-rata produksi padi per hektar 4 ton. Penurunan hasil produksi padi bisa dikarenakan tingkat penggunaan faktor produksi yang belum optimal oleh petani. Tidak optimalnya penggunaan luas lahan dan tenaga kerja juga dapat mempengaruhi hasil produksi padi.
Penelitian ini bertujuan 1) Untuk menganalisis kelayakan usahatani padi di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa 2) Untuk mengetahui seberapa besar faktor produksi mempengaruhi pendapatan petani padi di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa 3) Untuk mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap produksi padi di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa.
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proporsional area random sampling dengan jumlah populasi petani yang ada di Desa Poto sebanyak 300 orang yang terbagi dalam 3 dusun. Penentuan sampel dihitung dengan rumus Slovin, maka didapat 75 sampel. Penelitian ini dilaksanakan mulai 10 November – 10 Desember 2020. Data penelitian dikumpulkan dengan wawancara langsung kepada petani dan juga data pendukung dari kantor desa.
Hasil penelitian yang didapatkan bahwa total biaya usahatani padi di Desa Poto sebesar Rp 8.453.450/ha/MT. Penerimaan usahatani padi di Desa Poto sebesar Rp 17.016.000/ha/MT. Sehingga diperoleh pendapatan usahatani padi di Desa Poto sebesar Rp 8.562.550/ha/MT. Maka diketahui hasil analisis R/C Ratio 2,0 artinya setiap biaya yang dikeluarkan 1 rupiah akan memperoleh penerimaan sebesar 2,0.
Analisis fungsi Cobb Douglas digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi dengan didapatkan hasil variabel yang berpengaruh adalah luas lahan menunjukkan hasil t hitung 20,17 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang berarti variabel luas lahan berpengaruh secara signifikan terhadap produksi padi, pupuk urea menunjukkan nilai t hitung sebesar 4,06 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang berarti variabel pupuk urea berpengaruh secara signifikan terhadap produksi padi, pupuk ZA menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,14 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 yang berarti bahwa variabel pupuk ZA berpengaruh secara signifikan terhadap produksi padi. Yang tidak berpengaruh terhadap produksi padi adalah variabel bibit dengan nilai t hitung sebesar 0,79 dengan tingkat signifikansi 0,432 sehingga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi padi, pestisida menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,10 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,274 yang berarti variabel petisida tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi padi, tenaga kerja menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,12 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,269 yang artinya variabel tenaga kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi padi.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian diketahui nilai R/C Ratio 2,0 yang artinya bahwa usahatani padi di Desa Poto layak untuk dikembangkan.
2. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,923 yang artinya 92,9% produksi padi dipengaruhi oleh luas lahan, bibit, urea, ZA, pestisida dan tenaga kerja sehingga mempengaruhi pendapatan petani. Sedangkan untuk sisanya 7,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model.
3. Hasil analisis menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap produksi padi adalah luas lahan, urea dan ZA sedangkan variabel yang tidak berpengaruh terhadap produksi padi adalah bibit, pestisida dan tenaga kerja.
Dari hasil penelitian di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten
Sumbawa, Peneliti memberikan saran antara lain:
1. Diharapkan petani padi lebih bersungguh-sungguh dalam menjalankan usahataninya agar pendapatan yang didapat semakin meningkat dari sebelumnya.
2. Untuk meningkatkan produksi diharapkan petani melakukan kerjasama dengan kelompok tani setempat untuk mendiskusikan setiap permasalahan yang dialami sehingga mendapatkan solusi bersama.
Kata Kunci : Padi, Usahatani, Produksi | en_US |