dc.description.abstract | Industri Kopi Mbahtoe merupakan salah satu home industri di Kota Batu yang memproduksi kopi. Banyaknya para petani di Kota Batu yang menanam kopi sebagai tanaman utama maupun sebagai tanaman sampingan membuat kopi di Kota Batu melimpah. Maka hal itu dijadikan peluang bisnis oleh produsen untuk dijadikan olahan bubuk kopi yang bernilai tinggi dan mampu bertahan lebih lama. Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan yaotu pada tanggal 17 Agustus 2020 – 17 September 2020.
Tujuan penelitian : (1) untuk menghitung efisiensi pemasaran produk di kopi Mbahtoe, (2) untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, (3) untuk mengetahui strategi pemasaran yang dapat diterapkan pada pemasaran produk kopi Mbahtoe.
Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Home Industri Kopi Mbahtoe dalam kegiatan pembuatan bubuk kopi di desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Penentuan tempat penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive.
Jenis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah data primer dan sekunder, data primer adalah data yang diambil langsung dari sumber datanya , dengan mengadakan sesi tanya jawab yang berdasarkan pada kepentingan penelitian. Wawancara dilakukan terhadap pemilik produk Kopi Mbahtoe.. Sedangkan data sekunder diambil melalui sumber jurnal dan internet ataupun laporan yang dapat menunjang penelitian.
Dalam kegiatan menganalisis data, alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Untuk menjawab tujuan pengamatan ini yaitu mengetahui sistem pemasaran produk kopi Mbahtoe digunakan analisis deskriptif. Menurut Supramono dan Haryanto, (2003) bahwa penggunaan statistik deskriptif terbatas pada upaya memberi suatu gambaran, pendapat serta jawaban dari faktor internal tentang variabel yang diteliti dalam hal ini yaitu strategi pemasaran kopi.
Metode analisis data yang digunakan : (1) menghitung efisiensi pemasaran produk kopi bubuk Mbahtoe, (2) matrix IFE dan EFE untuk Home Industri Kopi Mbahtoe, (3) QSPM untuk memutuskan prioritas strategi pemasaran kopi bubuk Mbahtoe.
Indikator untuk mengukur tingkat efisiensi pemasaran adalah (IEE) Indeks Efisiensi Ekonomis dan Indeks Efisiensi Tekhnis (IET). Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai IEE adalah sebesar 116 dan nilai IET nya adalah 2,8. Berdasarkan hasil ini diketahui bahwa IEE>IET maka dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang digunakan oleh kopi bubuk Mbahtoe adalah Efisien.
Hasil perhitungan pada tabel (Rata – Rata Distribusi margin, keuntungan dan efisiensi pemasaran kopi bubuk Mbahtoe) menunjukan bahwa distribusi dari pedagang pengumpul ke rumah industri adalah sebesar Rp.30.000 /Kg dengan share keuntungan sebesar 91,7%. Tingginya share keuntungan dikarenakan biaya yang tidak terlalu besar karena hanya merupakan biaya pemasaran dan pengangkutan. Harga yang digunakan adalah harga yang disepakati oleh kedua belah pihak. Dalam perhitungan efisiensi pemasaran kopi bubuk Mbahtoe menunjukan bahwa nilai efisiensinya sebesar 23% yang menunjukan pola pemasaran yang efisien.
Indikator lain yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pemasaran adalah (IEE) Indeks Efisiensi Ekonomis dan Indeks Efisiensi Tekhnis (IET). Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai IEE adalah sebesar 116 dan nilai IET nya adalah 2,8. Berdasarkan hasil ini diketahui bahwa IEE>IET maka dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang digunakan oleh kopi bubuk Mbahtoe adalah Efisien.
Berdasarkan tabel IFE kekuatan utama yang dimiliki kopi bubuk Mbahtoe adalah Rasa dan Kualitas Bermutu dengan skor 0.47, sedangkan untuk kelemahan utama dari kopi bubuk Mbahtoe adalah kegiatan promosi yang belum maksimal dengan skor 0.12. Berdasarkan tabel EFE peluang utama yang dimiliki oleh kopi bubuk Mbahtoe adalah pasar yang masih terbuka luas dengan skor 0.45. Sedangkan untuk ancaman utama yang dihadapi oleh kopi bubuk Mbahtoe adalah harga persaingan produk sejenis dari luar daerah Kota Batu dengan skor 0.40.
Pada matriks QSPM, strategi yang menjadi prioritas utama yang dapat dilakukan oleh kopi bubuk Mbahtoe adalah meningkatkan promosi pemasaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Strategi ini dapat dilakukan oleh perusahaan dengan cara meningkatkan promosi pemasaran dan penggunaan internet dalam penjualan produk yang dimiliki oleh kopi bubuk Mbahtoe.
Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan untuk melaksanakan tiga prioritas utama alternatif strategi yang dihasilkan penelitian ini, antara lain Meningkatkan promosi pemasaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk meningkatkan promosi, kopi bubuk Mbahtoe perlu menggunakan media sosial dan internet sebagai media dalam memasarkan produk, sehingga produk yang dipasarkan akan semakin luas.
Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Kopi Mbahtoe, UKM, Desa Bumiaji | en_US |