Show simple item record

dc.contributor.authorFitria, Nurul
dc.date.accessioned2022-03-23T01:52:20Z
dc.date.available2022-03-23T01:52:20Z
dc.date.issued2021-07-24
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3295
dc.description.abstractPertanian berkelanjutan adalah administrasi aset yang bermanfaat bagi usahatani untuk mengatasi masalah manusia dengan menjaga atau bekerja pada sifat iklim dan menjatah aset normal. Usahatani jeruk merupakan salah satu komoditas yang diusahakan oleh sebagian besar petani di Desa Karangwidoro karena budidaya jeruk sangat menjanjikan. Saat ini, praktis seluruh wilayah telah menjadi lokasi lokal, yang sudah menjadi wilayah agraris dengan kemampuan aset yang ada tidak sepenuhnya digunakan secara ideal, mengingat berbagai hambatan dan kesulitan belum terselamatkan. Berdasarkan hasil wawancara dari Kepala Desa Karangwidoro, pada tahun-tahun sebelumnya desa ini sebagian besar dikembangkan untuk tebu, namun para petani merasa tebu belum memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. Kemudian, penduduk setempat pun bergegas untuk beralih bercocok tanam dengan memanfaatkan komoditas jeruk dan lahan pertanian yang ada saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik petani jeruk dengan persepsi pertanian berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan ± 3 bulan terhitung mulai dari bulan Desember 2020 hingga bulan Maret 2021 bertempat di Desa Karangwidoro Kecamatan Dau Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Metode pengambilan sampelnya adalah simple random sampling dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh sebanyak 40 petani responden. Analisis ini menggunakan korelasi Rank Spearman dengan bantuan software IBM SPSS Statistics 25. Hasil dari penelitian ini adalah 5 dari 10 variabel karakteristik petani memiliki hubungan yang signifikan terhadap persepsi pertanian berkelanjutan dengan tingkat signifikan sebesar 0,05. Variabel yang termasuk kriteria Korelasi Rendah mengindikasikan bahwa status dalam kepemilikan lahan pertanian tidak begitu berhubungan dengan persepsi petani dalam berusahatani dan semakin luas atau tidaknya lahan yang digarap belum tentu memiliki hubungan yang nyata terhadap persepsi petani dalam pertanian berkelanjutan, sedangkan variabel yang termasuk kriteria Korelasi Sedang mengindikasikan bahwa pendapatan yang maksimal berhubungan nyata dengan persepsi petani terhadap pertanian berkelanjutan karena dapat meningkatkan dan mempertahankan produksi dan kinerja petani dalam berusahatani serta memiliki akses terhadap penyuluh pertanian dapat menjadi sumber informasi yang diperoleh petani untuk menambah pengetahuan mengenai pertanian berkelanjutan. Kata Kunci: Karakteristik Petani, Persepsi Pertanian Berkelanjutan, Rank Spearmanen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgribisnisen_US
dc.subjectKarakteristik Petanien_US
dc.subjectPersepsi Pertanian Berkelanjutanen_US
dc.subjectRank Spearmanen_US
dc.titleAnalisis Keberlanjutan Usahatani Jeruk di Desa Karangwidoro Kecamatan Dau Kabupaten Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record