Show simple item record

dc.contributor.authorRohmah, Nur Khabibatur
dc.date.accessioned2022-03-23T02:07:20Z
dc.date.available2022-03-23T02:07:20Z
dc.date.issued2021-06-09
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3299
dc.description.abstractIndonesia sebagai negara agraris sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Pertanian merupakan salah satu aspek penting di Indonesia. Pertanian terdiri dari lima subsektor diantaranya perkebunan, tanaman pangan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Subsektor yang dikembangkan di Indonesia salah satunya perkebunan. Perkebunan terdapat berbagai macam yang salah satunya pertanian tebu yang banyak dikembangkan. Tebu merupakan komponen utama penghasil gula dan salah satu komoditi yang strategis di Indonesia. Permasalahan yang dihadapi oleh petani tebu di Desa Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang yaitu produksi petani yang kurang optimum. Hal ini menyebabkan output yang dikeluarkan tidak optimum juga. Tidak maksimalnya produksi tersebut tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor produksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya tingkat efisiensi usahatani tebu yang dilakukan di Desa Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Selain itu penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani tebu di Desa Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Tempat penelitian dipilih secara sengaja di Desa Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dimana pengambilan secara acak dalam populasi. Penentuan sampel dilakukan dengan rumus Slovin dan diperoleh hasil sebanyak 27 sampel dari 425 populasi. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi usahatani tebu digunakan analisis fungsi produksi Cobb Douglass. Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang didapatkan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 59.469.250 Perhektar/MT dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 24.510.240,33 Perhektar/MT. R/C ratio diperoleh 1,80 yang berarti setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1 maka penerimaan bertambah sebesar Rp. 1.80. R/C ratio diatas 1 yang berarti bahwa usahatani tebu di Desa Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang sudah efisien. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi usahatani tebu di Desa Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang menggunakan analisis Cobb Douglas didapat hasil sebagai berikut: • Uji F didapat nilai sebesar 7.05 dengan probabilitas 0,001 yang berarti bahwa variabel luas lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk Za dan pupuk ponska secara bersama-sama berpengaruh terhadap produksi tebu. • Koefisien determinasi (R2) sebesar 62,7% yang berarti bahwa variabel luas lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk Za dan pupuk ponska mampu menjelaskan produksi tebu sebesar 62,7%. • Hasil uji t yang berpengaruh sangat signifikan terhadap produksi tebu yaitu luas lahan dan bibit dengan probabilitas 0,000 dan 0,004 (<0,01). Tenaga kerja dan pupuk Za berpengaruh signifikan dengan probabilitas 0,014 dan 0,017 (<0,05). Sedangkan pupuk ponska tidak berpengaruh dengan probabilitas 0,276 (>0,05). Saran dari penelitian ini petani dapat mengurangi penggunaan pupuk ponska dan digantikan dengan pupuk lain seperti pupuk kandang agar tanah tidak jenuh terhadap pupuk ponska. Pada penanaman selanjutnya lebih memperhatikan penggunaan pupuk ponska. Kata Kunci : Usahatani Tebu, Musim Gilingen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgribisnisen_US
dc.subjectUsahatani Tebuen_US
dc.subjectMusim Gilingen_US
dc.titleAnalisis Ekonomi Usahatani Tebu pada Musim Giling Tahun 2020 di Desa Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record