dc.description.abstract | Sayuran merupakan salah satu produk pertanian yang diminati oleh konsumen karena kandungan vitamin yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Dalam membeli sayuran, tentunya konsumen akan memilih sayuran yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Meskipun harga sayuran hidroponik relatif lebih mahal dari sayuran konvensional ada sebagian konsumen yang memilih untuk beralih konsumsi sayurannya ke sayuran hidroponik. Hal ini didukung juga oleh kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat. Selain dengan kondisi lingkungan yang kurang baik yaitu penyebaran covid-19 yang semakin meningkat membuat masyarakat lebih memperhatikan pola hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen terhadap pembelian sayur hidroponik di Supermarket.
Penelitian ini dilakukan di Supermarket Kota Malang. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive, yaitu dengan pertimbangan lokasi menjual sayuran hidroponik. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dan diperoleh responden sebanyak 100 responden. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan bulan Juli 2021.
Analisa data menggunakan pendekatan model logit untuk menentukan faktor-faktor keputusan pembelian sayuran hidroponik di Supermarket Kota Malang. Pemakaian logit model dianggap paling sesuai karena dependent variabel keputusan pembelian mempunyai dua nilai (dicotomous value), yaitu 0 dan 1 dengan ketentuan bila: keputusan pembelian = 1 adalah konsumen membeli sayuran hidroponik lebih dari 2 kali dalam seminggu: keputusan pembelian = 0 adalah konsumen membeli sayuran hidroponik kurang dari sama dengan 2 kali dalam seminggu. Model logit faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian sayuran hidroponik di Supermarket Kota Malang.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan keputusan pembelian sayuran hidroponik di Supermarket Kota Malang diketahui bahwa:
1. Nilai Chi Square (19,582), > nilai Chi Square tabel (3,936), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima artinya bahwa secara serempak 9 variabel faktor konsumen membeli sayuran hidroponik mampu menjelaskan keputusan pembelian sayuran hidroponik di supermarket, sehingga dapat disimpulkan bahwa model logit faktor-faktor keputusan pembelian sayuran hidroponik di Supermarket fit (sesuai).
2. Nilai -2 Log likelihood awal 131.791 > -2 log likelihood akhir 112.209. Hal ini dapat disimpulkan bahwa antara model yang dihipotesiskan telah sesuai (fit) dengan data, sehingga penambahan variabel independen ke dalam model menunjukkan bahwa model regresi semakin baik atau dengan kata lain H0 diterima.
Faktor keputusan pembelian sayuran hidroponik:
Keputusan pembelian = 1.862 + 1.046 produk (product) + -1.278 harga (price) + -0,541 tempat (place) + 0.338 promosi (promotion) +1.459 orang (people) + -1.119 bukti fisik (physical evidence) + -0,288 proses (process) + 0,899 faktor sosial + -1.029 (faktor psikologis).
Keputusan pembelian = nilai keputusan konsumen melakukan pembelian sayuran hidroponik di Supermarket Kota malang. Sedangkan R2 yang menggambarkan seberapa besar faktor-faktor keputusan konsumen menjelaskan keputusan pembelian di Supermarket, diperoleh nilai R2L sebesar 0,243 (24 persen), artinya 9 faktor keputusan pembelian mampu menjelaskan keputusan pembelian di Supermarket sebesar 24 persen, sisanya 76 persen adalah variabel yang tidak masuk dalam penelitian. Hasil analisis model logit faktor penyebab yang mempengaruhi peluang keputusan konsumen dapat dilihat pada tabel dibawah.
3. Hasil uji parsial (Uji t) diketahui bahwa fakor-faktor keputusan pembelian produk (product), orang (people), faktor sosial, berpengaruh nyata positif terhadap keputusan pembelian sayuran hidroponik di Supermarket Kota Malang. Sedangkan harga (price), bukti fisik (physical evidence), dan faktor psikologis berpengaruh nyata negatif terhadap keputusan pembelian sayuran hidroponik di Supermarket Kota Malang. dan variabel tempat (place), promosi (promotion), dan proses (process), tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian sayuran hidroponik di Supermarket Kota Malang.
Saran dari peneliti agar produsen dapat melakukan promosi dengan memanfaatkan sosial media agar konsumen mengetahui sayuran hidroponik, serta dapat mempertahankan harga yang sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan. Supermarket dapat melatih karyawan supaya memiliki pengetahuan yang baik tentang produk sayuran hidroponik sehingga bisa memberikan kepuasan dalam melayani kebutuhan konsumen, dan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terhadap variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Sehingga dapat diketahui faktor lain yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian sayuran hidroponik.
Kata Kunci : Keputusan Pembelian, Sayuran Organik, Supermarket | en_US |