Show simple item record

dc.contributor.authorAsmuki
dc.date.accessioned2022-03-28T03:33:20Z
dc.date.available2022-03-28T03:33:20Z
dc.date.issued2021-08-19
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3439
dc.description.abstractGelombang pembaruan pemikiran telah lama bergemuruh di Indonesia. Pusat gerakan mereka adalah di kampus-kampus. Di kehidupan kampus inilah bersemai pemikiran-pemikiran kritis dan filosofis. Dari rahim kampus ini pula lahir anak-anak muda berpemikiran progresif, multikulturalis, pluralis, dan sejenisnya. Bak gayung bersambut, pembaruan pemikiran pun terjadi di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah melalui pendidikan Ma’had Aly yang didirikan di tahun 1990. Dari kitab kuning yang dikaji di dalamnya mampu lahir kajian fiqh yang progresif-multikultural. Tentu, hasil yang progresif-multikultural tidak dapat dipisahkan dari proses yang senafas. Maka dari itu, riset ini hendak mendeskripsikan, menganalisis, dan menginterpretasi fenomena proses belajar-mengajar yang berlangsung di Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah yang meliputi: (1) Desain pembelajaran progresifmultikultural, (2) Implementasi pembelajaran progresif-multikultural, (3) Evaluasi pembelajaran progresif-multikultural, dan (4) Model pembelajaran progresifmultikultural. Untuk mendapatkan jawaban atas fokus riset di atas, digunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) wawancara mendalam secara formal dan informal dengan teknik penentuan informan dilakukan secara snowball sampling, (2) observasi partisipatoris dilakukan sebagai langkah korektif atas data hasil wawancara, dan (3) dokumentasi kegiatan pembelajaran yang relevan dengan data yang diperoleh melalui dua teknik sebelumnya. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu model Miles dan Huberman yang meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Temuan riset menunjukkan bahwa, (1) Desain pembelajaran progresifmultikultural berwujud kegiatan: Pertama, silabusasi dan SAP kitab kuning yang dilakukan secara hirarkis-kolaboratif dari tim kurikulum, ustaz, dan santri pada komponen pembelajaran tertentu. Kedua, persiapan pembelajaran pada aspek intelektual dan spiritual oleh ustaz dan santri; (2) Implementasi pembelajaran progresif-multikultural melalui tiga tahap: Pertama, kegiatan awal yang ii bernuansa religious-tradisional sesuai kultur kehidupan mereka sehari-hari dengan tujuan agar perhatian santri terpusat pada konten pelajaran. Kedua, kegiatan inti merupakan ruang ta’āruf dan muqābalah pemikiran secara interaktif dan multiarah antara sesame santri beserta ustaznya di dalam mengeksplorasi sumber belajar yang multiresources melalui media pembelajaran dan didukung pendekatan serta metode pembelajaran yang kompatibel. Ketiga, kegiatan akhir yang dihiasi kembali dengan nuansa religious-tradisional; (3) Evaluasi pembelajaran progresif-multikultural dilakukan sepanjang pembelajaran secara menyeluruh, berkelanjutan, dan kompatibel dengan pencapaian kompetensi qaulīy dan manhajīy yang tertuang di dalam tujuan pembelajaran; dan (4) Model pembelajaran progresif-multikultural merupakan eclectic models bernuansa religius pesantren dengan tahapan-tahapan persiapan administrasi sederhana, permulaan pembelajaran bernuansa religious, pelaksanaan pembelajaran fiqh yang kontekstual dengan melibatkan santri secara aktif dengan mendiskusikan masalah sosial keislaman kontekstual secara kooperatif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectMa’had Alyen_US
dc.subjectProgresif-Multikulturalen_US
dc.titleembelajaran Progresif-Multikultural Fiqh dan Ushul Fiqh di Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo-Situbondoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record