Dampak Implementasi Peraturan Walikota Malang Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Pedoman PSBB dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus-19 Terhadap Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus di Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)

Show simple item record

dc.contributor.author Masa, Afrianti
dc.date.accessioned 2022-03-29T02:50:09Z
dc.date.available 2022-03-29T02:50:09Z
dc.date.issued 2022-01-17
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3475
dc.description.abstract Penelitian ini untuk bertujuan mendeskripsikan tentang “Dampak Implementasi Peraturan Walikota Malang Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Pedoman PSBB Dalam Rangka Percepataan Penanganan covid-19 terhadap Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima (Studi kasus Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru kota Malang). Diakhir tahun 2019 dunia di hadapkan dengan bencana pendemi Corona Virus Disaese (Covid 19), Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena Virus Corona dan masih melawan Virus Corona salah satu wilayah yang terpapar covid-19 adalah Kota. Kebijakan Pembatasan sosial berskala besar yang ada di Kota Malang dimaksudkan untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran virus covid-19, namun ternyata tidak semua hal bisa berjalan dengan baik tentang kebijakan ini. Untuk mengetahuinya digunakan jenis penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif – kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan yang pertama untuk mengetahui implementasi peraturan walikota Malang nomor 17 tahun 2020 tentang pedoman pembatasan sosial berkala besar dalam rangka percepatan penanganan corona virus-19 dan yang kedua untuk mengetahui dampak implementasi Kota Malang nomor 17 tahun 2020 tentang pedoman pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan penanganan corona virus-19 terhadap kesejahteraan pedagang kaki lima di Kelurahan Dinoyo. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasinya masih kurang bisa diterapkan, karena kurangnya kepedulian oleh masyarakat terkadang dikelurahan atau digang-gang masih terdapat sebuah perkumpulan, bahkan yang tidak memakai masker, jadi bisa disimpulkan dimata masyarakat PSBB ini masih kurang dipahami masyarakat, Dan beberapa dampak Covid-19 terhadap pedagang kaki lima, diantaranya resiko terinfeksi virus covid-19, dampak pembatasan sosial berskala besar yang menyebabkan kurangnya pendapatan dan tidak terpenuhi kebutuhan hidup. faktor ini yang disebutkan dimana dampak yang ditimbulkan akibat adanya covid-19 ternyata tidak hanya menyerang buruh pabrik, ojek online melainkan berdampak pula pada para pedagang kaki lima seperti pedagang buah, sayur, nasi goreng dan yang lainnya. Namun pada implementasi masih kurang bisa diterapkan, karena kepedulian masyarakat terkadang dikelurahan dinoyo masih terdapat sebuah perkumpulan, bahkan tidak memakai masker. Kata Kunci : Dampak, Implementasi, Kesejahteraan, Covid-19 en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Dampak en_US
dc.subject implementasi en_US
dc.subject Kesejahteraan en_US
dc.subject Covid-19 en_US
dc.title Dampak Implementasi Peraturan Walikota Malang Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Pedoman PSBB dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus-19 Terhadap Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus di Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang) en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account