Analisis Pendapatan dan Nilai Tambah Keripik Tempe di Kabupaten Trenggalek

Show simple item record

dc.contributor.author Safitri, Neva Lis
dc.date.accessioned 2022-05-21T03:13:11Z
dc.date.available 2022-05-21T03:13:11Z
dc.date.issued 2021-08-10
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3695
dc.description.abstract Kedelai (Glycine max L. Merril) memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang cukup tinggi, yaitu protein sebesar 34,9 gram dan karbohidrat 34,8 gram dalam setiap 100 gram kedelai. Kedelai sangat dibutuhkan dalam industri pangan, berperan sebagai sumber protein nabati yang penting dalam rangka peningkatan gizi masyarakat, karena selain aman bagi kesehatan dan memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan juga relatif murah dibandingkan sumber protein hewani. Kedelai dapat dimanfaatkan menjadi bahan olahan dalam agroindustri, seperti susu kedelai, kecap, tahu, tempe, keripik tempe dan olahan lainnya. Diperkirakan neraca produksi dan konsumsi kedelai di Indonesia mengalami peningkatan defisit pada tahun 2016 – 2020 rata-rata sebesar 36,95% per tahun. Kata Kunci: Pendapatan, Nilai Tambah, Keripik Tempe dan Kabupaten Trenggalek en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Pertanian en_US
dc.subject Agribisnis en_US
dc.subject Pendapatan en_US
dc.subject Nilai Tambah en_US
dc.subject Keripik Tempe en_US
dc.subject Kabupaten Trenggalek en_US
dc.title Analisis Pendapatan dan Nilai Tambah Keripik Tempe di Kabupaten Trenggalek en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account