dc.description.abstract | Kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat mulai meningkat, secara perlahan mereka mulai mengkonsumsi sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangan. Salah satu makanan pokok yang harus dipenuhi saat ini yaitu sayuran, hal tersebut mengakibatkan peningkatan permintaan sayuran dipasaran. Meningkatnya permintaan sayuran oleh masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi para petani. Tantangan tersebut salah satunya berupa pemasaran sayuran yang masih belum berjalan secara efisien sehingga mempengaruhi pendapatan petani. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya melalui pemasaran komoditas pertanian dengan pendekatan kelembagaan Sub Terminal Agribisnis (STA). Bauran pemasaran menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk yang terdiri atas produk, harga, tempat dan promosi. Untuk menjaga keberlangsungan STA, maka dituntut untuk mampu bersaing dengan pesaing lainnya dan dapat menyesuaikan dengan perubahan kondisi saat ini. Sub Terminal Agribisnis Mantung diharapkan tidak hanya berfokus pada produksi petani saja, tetapi juga harus memperhatikan bagaimana strategi dalam memasarkan hasil produksi para petani.Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Bauran pemasaran sayuran yang terdapat pada STA Mantung dan 2) Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian secara simultan pada STA Mantung.
Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dengan pertimbangan bahwa di tempat tersebut terdapat Terminal Agribisnis khusus sayuran yaitu Sub Terminal Agribisnis (STA) Mantung dan metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Nonprobability dari aspek purposive (sengaja), maka konsumen diambil pada durasi waktu 1 bulan dimana penelitian dimulai dari pukul 09.00-11.00 WIB, sehingga jumlah sampel yang terambil keseluruhan sebanyak 30 responden. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan responden melalui kuisioner dengan menggunakan skala likert 1-4. Data pendukung diperoleh dari studi literatur buku, jurnal, internet serta instansi terkait atau lembaga yang berhubungan dengan penelitian.
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Logistik (Logistic Analysis). Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (produk (X1), harga (X2), tempat (X3) dan promosi (X4)) terhadap variabel terikat keputusan pembelian (Y), menggunakan analisis regresi logistik dengan bantuan Statistical Package for the Social Science (SPSS) 16.0
Hasil dari penelitian ini yaitu bauran pemasaran di STA Mantung menggunakan 4P. STA Mantung memasarkan beragam sayuran seperti kubis, wortel, sawi hijau, sawi putih, daun bawang dan sebagainya. Melalui proses sortasi dan grading sayuran yang dijual memiliki kualitas yang bagus dan memiliki kemasan yang aman. Sistem penetapan harga sayuran pada STA Mantung disesuaikan dengan harga yang telah ditetapkan oleh tengkulak atau pedagang grosir. STA Mantung juga terletak di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau konsumen, sehingga memudahkan konsumen untuk membeli sayuran. Petani maupun pedagang yang ada di STA Mantung tidak melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan, sehingga pemerintah melalui pengelola STA membantu melalui penyediaan informasi harga setiap 2 hari sekali yang disiarkan melalui media sosial, media elektronik serta surat kabar untuk membantu promosi. Menurut konsumen variabel produk, tempat dan promosi mempengaruhi keputusan pembelian sayuran, sedangkan variabel harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian sayuran.
Variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk (keragaman, kualitas, kemasan dan pelayanan), harga (penetapan harga dan potongan harga), tempat (lokasi dan saluran) serta promosi (periklanan dan penjualan pribadi) secara simultan atau bersama-sama memberikan pengaruh nyata terhadap keputusan pembelian sayuran pada Sub Terminal Agribisnis Mantung dilihat dari hasil Uji Keseluruhan Model (Uji G) yang memiliki nilai 〖Chi-Square〗_hitung 24,549 > 〖Chi-Square〗_tabel 9,488. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen untuk membeli sayuran di STA Mantung sebesar 76,4%.
Saran yang dapat diberikan peneliti adalah mempertahankan dan meningkatkan kualitas sayuran karena variabel produk memiliki pengaruh yang paling besar dalam penentuan keputusan pembelian sayuran di Sub Terminal Agribisnis Mantung, terdapat kelemahan dalam penelitian ini yaitu bauran pemasaran dewasa ini berkembang menjadi 9, sehingga kelemahan dalam penelitian ini dapat ditutupi dengan penelitian-penelitian selanjutnya, serta nilai Nagelkerke R Square pada penelitian ini 76,4%, maka 23,6% potensi dapat dipengaruhi oleh bauran pemasaran yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini dan bisa diteliti untuk penelitian selanjutnya. Misalnya bauran pemasaran 9P seperti produk, harga, tempat, promosi, partisipan, proses, bukti fisik, pendapat masyarakat, kekuatan politik.
Kata kunci : Analisis Bauran Pemasaran, Keputusan Pembelian, Sayuran, Sub Terminal Agribisnis (STA) | en_US |