Show simple item record

dc.contributor.authorUbaidillah, M. Faruq
dc.date.accessioned2022-05-27T03:17:04Z
dc.date.available2022-05-27T03:17:04Z
dc.date.issued2021-04-23
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3778
dc.description.abstractPembelajaran bahasa kedua (L2) sejauh ini dianggap sebagai ruang bagi pembelajar bahasa L2 untuk membangun identitas mereka dan berpartisipasi di kelas melalui partisipasi kelas dengan rekan-rekan senior. Sementara penelitian di bidang ini secara ekstensif difokuskan pada mahasiswa pascasarjana internasional yang berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa kedua dan belajar di universitas-universitas berbahasa Inggris di negara-negara yang tidak berbahasa Inggris (misalnya, Hong Kong, Cina, Taiwan), ada kekurangan penelitian membongkar bagaimana bahasa Inggris sebagai siswa bahasa asing yang mengejar gelar di universitas menengah bahasa Inggris di negara-negara berbahasa Inggris membangun identitas mereka melalui partisipasi kelas. Studi naratif ini mengeksplorasi konstruksi identitas dan partisipasi kelas seorang mahasiswi Indonesia yang mengikuti program Master di TESOL di sebuah universitas Australia. Didasarkan dari kerangka identitas dan investasi (Norton, 2000) dan teori pembelajaran terletak (Lave & Wenger, 1991), penelitian ini secara khusus menyelidiki konstruksi identitas yang berubah sepanjang waktu yang dibentuk oleh keterlibatan peserta dalam komunitas praktik. Analisis data mengikuti prosedur kategoris Polkinghorne (1995) dan ruang penyelidikan naratif tiga dimensi Connelly and Clandinin (2006). Temuan menggambarkan konstruksi identitas bertahap dan kompleks yang dimediasi oleh partisipasi kelas agentif peserta. Ditemukan juga bahwa identitas peserta berkembang sepanjang waktu bersama dengan gerakan dari periferal ke partisipasi penuh. Temuan dari penelitian ini memberikan perspektif yang menghasilkan teori bagi guru EFL di Indonesia yang ingin mengejar gelar mereka di luar negeri dalam hal 1) memandang pembelajaran L2 sebagai praktik sosial dengan terlibat dalam keterlibatan aktif dengan rekan senior di kelas, 2) memahami kehadiran varietas bahasa Inggris lainnya terutama dari Inner Circle sebelum mendaftar di universitas, 3) merumuskan investasi pembelajaran dan agensi, 4) memperhatikan hubungan kelas yang tidak setara, dan 5) memberlakukan gerakan keterlibatan dari pinggiran ke partisipasi penuh di kelas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKonstruksi Identitasen_US
dc.subjectKomunitas Praktiken_US
dc.titleKonstruksi Identitas dan Partisipasi Kelas Mahasiswa Pascasarjana Indonesia di Universitas Australiaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record