dc.description.abstract | Kemampuan penalaran matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai peserta didik karena dapat membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari. Setiap peserta didik tentunya memiliki kemampuan penalaran matematis yang berbeda-beda. Hal ini terjadi karena kemampuan penalaran matematis peserta didik dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Pada faktor internal terdapat aspek pengetahuan diri yang dapat mempengaruhi kemampuan penalaran. Salah satu aspek pengetahuan diri yaitu self-efficacy. Oleh karena itu, harus diperhatikan secara khusus terkait self-efficacy peserta didik agar dapat mengembangkan kemampuan penalaran matematis yang dimiliki peserta didik dengan baik.
Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis peserta didik yang memiliki self-efficacy tinggi pada materi perbandingan kelas VII SMP Negeri 2 Trawas; (2) untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis peserta didik yang memiliki self-efficacy sedang pada materi perbandingan kelas VII SMP Negeri 2 Trawas; (3) untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis peserta didik yang memiliki self-efficacy rendah pada materi perbandingan kelas VII SMP Negeri 2 Trawas. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Trawas dengan subjek penelitian sebanyak enam peserta didik yang dipilih berdasarkan klasifikasi tingkat self-efficacy. Enam subjek penelitian tersebut terdiri dari dua peserta didik dengan self-efficacy tinggi, dua peserta didik dengan self-efficacy sedang, dan dua peserta didik dengan self-efficacy rendah. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan yaitu kuesioner, tes, dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket, soal tes dan pedoman wawancara. Validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji validitas logis yang dilakukan oleh salah satu dosen pendidikan matematika Universitas Islam Malang dan guru matematika kelas VII SMP Negeri 2 Trawas. Adapun keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi teknik yaitu membandingkan hasil tes kemampuan penalaran matematis dan hasil wawancara. Setelah data valid maka dilakukan analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) peserta didik dengan self-efficacy tinggi memiliki kemampuan penalaran matematis yang baik, karena dapat memenuhi tiga dari empat indikator kemampuan penalaran matematis; (2) peserta didik dengan self-efficacy sedang memiliki kemampuan penalaran matematis yang cukup baik, karena dapat memenuhi dua dari empat indikator kemampuan penalaran matematis; (3) peserta didik dengan self-efficacy rendah memiliki kemampuan penalaran matematis yang kurang baik, karena hanya memenuhi satu dari empat indikator kemampuan penalaran matematis.
Kata Kunci : Kemampuan Penalaran Matematis, Self-Efficacy, Perbandingan | en_US |