Show simple item record

dc.contributor.authorSyahnaz, Re Agnes Gempar Lusia
dc.date.accessioned2022-07-01T02:22:00Z
dc.date.available2022-07-01T02:22:00Z
dc.date.issued2021-08-27
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3944
dc.description.abstractKemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan dasar matematika yang termasuk dalam kurikulum dan tujuan pembelajaran matematika. Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, di mana penekanannya ada pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban. Berpikir kreatif sangat penting dimiliki agar peserta didik terbiasa memecahkan masalah yang rumit dan tidak biasa . Kemampuan berpikir kreatif pada peserta didik dapat dipengaruhi oleh kesalahan dalam cara belajar yang dilakukan peserta didik. Setiap individu memiliki cara belajar yang berbeda, gaya belajar yang kurang cocok dengan kepribadian peserta didik dapat mengakibatkan peserta didik merasa kesulitan dalam memecahkan masalah yang rumit. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang memiliki gaya belajar visual pada materi himpunan kelas VII SMPN 1 Pakisaji; (2) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang memiliki gaya belajar auditorial pada materi himpunan kelas VII SMPN 1 Pakisaji; (3) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik pada materi himpunan kelas VII SMPN 1 Pakisaji. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Pakisaji dengan subjek penelitian sebanyak 6 peserta didik yang dipilih berdasarkan klasifikasi jenis gaya belajar, yaitu 2 orang yang memiliki gaya belajar visual, 2 orang yang memiliki gaya belajar auditorial, dan 2 orang yang memiliki gaya belajar kinestetik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, dan wawancara. Pengecekan keabsahan data dilakukan menggunakan triangulasi teknik, yaitu dengan membandingkan hasil tes dan wawancara pada sumber yang sama. Adapun analisis data dilakukan melalui 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) peserta didik dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan berpikir kreatif pada kategori kurang kreatif, karena dapat memenuhi satu dari empat indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu indikator kelancaran, peserta didik mampu memikirkan lebih dari satu jawaban; (2) peserta didik dengan gaya belajar auditorial memiliki kemampuan berpikir kreatif pada kategori cukup kreatif, karena dapat memenuhi dua dari empat indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu: (a) keaslian, peserta didik mampu membuat kombinasi unik dan baru; (b) elaborasi, peserta didik mampu menjelaskan tahapan penyelesaian secara rinci; (3) peserta didik dengan gaya belajar kinestetik memiliki kemampuan berpikir kreatif pada kategori sangat kreatif, karena dapat memenuhi empat indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu: (a) kelancaran, peserta didik mampu memikirkan lebih dari satu jawaban; (b) keluwesan, peserta didik mampu menemukan alternatif jawaban dengan caranya sendiri; (c) keaslian, peserta didik mampu membuat kombinasi unik dan baru; (d) elaborasi, peserta didik mampu menjelaskan tahapan penyelesaian secara rinci. Kata Kunci : Kemampuan Berpikir Kreatif, Gaya Belajar, Himpunan.  en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPendidikan Matematikaen_US
dc.subjectKemampuan Berpikir Kreatifen_US
dc.subjectGaya Belajaren_US
dc.subjectHimpunanen_US
dc.titleAnalisis Kemampuan Berpikir Kreatif Ditinjau dari Gaya Belajar Pada Materi Himpunan Peserta Didik Kelas VII SMPN 1 Pakisajien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record