Konflik Batin pada Tokoh Awan dalam Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella F.P (Kajian Psikologi Sastra)
Abstract
Sebuah karya sastra pada dasarnya merupakan cerminan dari permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Takdir dalam hidup seseorang akan selalu didampingi oleh sebuah masalah dan setiap masalah memiliki hal yang mempengaruhi maupun cara untuk mengatasinya. Seperti permasalahan yang terjadi di dalam rumah film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini karya Marchella F.P yang merupakan hasil alih wahana dari novel grafis, dimana alur cerita menggambarkan hubungan orang tua dengan anak dan bagaimana konflik kecil dapat terjadi hampir disemua rumah Asia. Konflik sang Ayah dengan tokoh Awan yang diawali dengan tekanan dan pengekangan terhadap semua anggota keluarganya, hal ini memicu pemberontakan mereka semua satu-persatu. Namun yang penulis amati disini adalah konflik batin pada tokoh Awan, dilihat dari perubahan sikap maupun sifat yang secara signifikan kepada sang Ayah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik batin tokoh Awan, mulai dari bentuk, upaya sang tokoh dalam mengatasi permasalahan dan aspek yang dianggap mempengaruhi adanya konflik batin pada tokoh dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini karya Marchella F.P. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra yang menggambarkan kejiwaan tokoh dalam karya sastra. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang mana menggambarkan dan mengunggkap fakta suatu kejadian. Sumber data yang digunakan berupa hasil alih wahana film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini karya Marchella F.P. Data penelitian berupa kutipan narasi, monolog tokoh, penggambaran suasana dalam cerita yang kemudian dideskripsikan sesuai dengan fokus penelitian.
Hasil penelitian pada fokus penelitian, menunjukkan bahwa bentuk konflik batin tokoh Awan berupa perasaan depresi, obsesi, cemas, rasa bersalah dan frustasi. Kelima bentuk tersebut dipengaruhi oleh aspek id, ego dan superego yang dimiliki oleh Awan di dalam batinnya. Dari berbagai macam bentuk konflik batin dan aspek yang mempengaruhi, terdapat pula upaya-upaya Awan dalam mengatasi permasalahan yang dialaminya. Segala pergejolakan dalam batinnya sebagai tangga menuju kedewasaannya ini, membantu Awan dalam memperbaiki sikap maupun sifatnya yang sempat melakukan pemberontakan terhadap sang Ayah. Perasaan-perasaan menuju dunia luar orang dewasa yang sebelumnya mencegahnya untuk lebih berpetualang, kini sudah mampu dilepaskan dan merasakan proses menjadi orang dewasa seutuhnya.
Kata Kunci: Sastra, Psikologi, Konflik Batin, Tokoh, Film NKCTHI