Permasalahan utama yang mendasari pada penelitian ini adalah rendahnya kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN 1 Tangkilsari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu penyebab yang menjadikan kemampuan membaca siswa rendah adalah pembelajaran masih menggunakan metode dan media yang masih konvensional yaitu dengan menggunakan metode baca seperti huruf per huruf “b a ba, c a ca”, kemudian menggunakan media buku paket dan papan tulis,serta pembelajaran hanya berpusat kepada guru serta membuat siswa pasif dan kurang tertarik. Tujuan penelitian yang akan dicapai adalah untuk mengetahui apakah metode suku kata bola salju dan media pantupin (papan pintar dan kartu pintar) dapat meningkatkan kemapuan membaca permulaan di kelas I SDN 1 Tangkilsari Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang pada kegiatan kampus mengajar perintis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas.Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pratindakan dan dua siklus dengan jumlah siswa 17 orang, setiap siklus terdiri dari perencanaan pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil pratindakan diperoleh hasil belajar membaca permulaan siswa dengan nilai rata-ratanya 70,82 dengan presentase siswa 89% ada 2 siswa yang belum tuntas. Hasil tindakan siklus I diperoleh hasil belajar membaca permulaan siswa dengan nilai rata-ratanya 78,58 dengan presentase siswa 94% dan masih ada 1 siswa yang belum tuntas Pada hasil tindakan siklus II diperoleh hasil belajar membaca permulaan siswa dengan nilai rata-rata 85,64 dengan presentase 100% seluruh siswa tuntas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses dan hasil pembelajaran Bahasa Indonesia (membaca permulaan) di SDN 1 Tangkilsari Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang dapat ditingkatkan dengan penggunaan metode suku kata bola salju dan media papan pintar dan kartu pintar. Kata Kunci: Membaca Permulaan, Metode Suku Kata Bola Salju, Media Pantupin (Papan Pintar dan Kartu Pintar)