dc.description.abstract | Pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 mendisrupsi dengan cepat bidang pendidikan dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring. Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran yang bersifat interaktif sehingga dapat memfasilitasi peserta didik dalam belajar pada pembelajaran daring. Berdasarkan analisis pendahuluan yang dilakukan terhadap 5 guru matematika dan 73 peserta didik MTs Negeri 4 Malang, 100% guru dan 95,9% peserta didik setuju dengan adanya pengembangan media pembelajaran interaktif menggunakan Articulate Storyline berbantuan video SmoothDraw guna menunjang kegiatan pembelajaran matematika.
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan, hasil pengembangan, dan hasil uji coba produk pengembangan media pembelajaran interaktif menggunakan Articulate Storyline berbatuan video SmoothDraw pada materi garis dan sudut kelas VII. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang meliputi 5 tahap, yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Subjek validasi terdiri dari satu ahli materi, satu ahli desain dan media pembelajaran, tiga praktisi, dan 10 peserta didik kelas VII MTs Negeri 4 Malang sebagai pengguna (user). Jenis data pada penelitian ini terdiri dari data kuantitatif yang diperoleh dari skor penilaian angket validasi produk dan data kualitatif yang diperoleh dari komentar dan saran pada angket validasi produk. Untuk teknik analisis data diambil dari data kuantitatif dan kualitatif.
Pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE, sebagai berikut. Pada tahap analisis (Analysis) dilakukan analisis kebutuhan kepada guru matematika dan peserta didik yang memperoleh persentase secara keseluruhan 85% dan 83,1%. Sehingga dapat disimpulkan guru dan peserta didik membutuhkan media pembelajaran interaktif menggunakan Articulate Storyline berbantuan video SmoothDraw yang dikembangkan. Pada tahap perancangan (Design) terdiri dari menyusun desain media pembelajaran dalam bentuk flowchart dan storyboard, pemrograman media pembelajaran interaktif, dan penyusunan instrumen penelitian. Pada tahap pengembangan (Development) dilakukan dengan memberikan instrumen validasi dan draft ke-1 produk yang dikembangkan kepada validator ahli dan praktisi. Pada tahap implementasi (Implementation) dilakukan validasi pengguna (user) melalui tahap uji coba kelompok kecil kepada 10 peserta didik. Pada tahap evaluasi (Evaluation) dilakukan analisis terhadap hasil tanggapan dari guru dan peserta didik. Hasil pengembangan ini berupa media pembelajaran interaktif menggunakan Articulate Storyline berbatuan video SmoothDraw pada materi garis dan sudut kelas VII yang diberi nama “Shortlinern”.
Berdasarkan data hasil validasi produk, penilaian produk oleh validator ahli materi memperoleh rata-rata 3,83 dan validator ahli desain dan media pembelajaran memperoleh rata-rata 3,75 serta validator praktisi memperoleh rata-rata 3,65. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh rata-rata dari semua validator ahli dan praktisi adalah 3,74. Sehingga, dapat disimpulkan jika produk dinyatakan valid dan tidak memerlukan revisi. Sedangkan berdasarkan data hasil validasi produk, penilaian produk oleh pengguna (user) diperoleh rata-rata semua pengguna adalah 3,55. Sehingga, dapat disimpulkan jika produk dinyatakan valid dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Kata Kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran Interaktif, Articulate Storyline, Video Smoothdraw, Garis Dan Sudut. | en_US |