Isolasi dan Enumerasi Bakteri Tanah di Wisata Petik Jeruk Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang
Abstract
Tanah merupakan tempat hidup yang paling ideal bagi bakteri. Setiap spesiies bakteri tanah memiliki jenis, populasi, dan sifat pengoksidasi yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari adanya bakteri tanah dan juga keberadaan bakteri belerang pada sekitar tanaman jeruk di wisata petik jeruk Selorejo kecamatan Dau kabupaten Malang. Pada pengambilan sampel terdapat 2 stasiun yang berbeda dengan 5 sampel yang diuji. Media yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri adalah media NA (Nutrient Agar) yang digunakakan untuk karakteristik koloni (bentuk, tepi, elevasi, permukaan dan warna) dan (pewarnaan gram). Media TSIA (Triple Sugar Iron Agar) digunakan untuk menemukan adanya bakteri belerang pada tanah dengan indikasi warna hitam di media.
Perhitungan jumlah bakteri dapat dilihat dari hasil metode lempeng dimana jumlah rata-rata bakteri tanah terendah terdapat pada stasiun pertama sampel ke-3 dengan jumlah 2.2 x 108 CFU/gr sedangkan jumlah bakteri tertingi terdapat pada stasiun pertama sampel ke-5 dengan jumlah 9.8 x 108 CFU/gr. Pada pengamatan uji biokimia (H2S) didapatkan adanya ciri bakteri belerang, antara lain spesies Corynebacterium, Desulfotomaculum sp, Staphylococcus sciuri .
Peran bakteri pada tanah adalah sebagai decomposer ( pengurai bahan organic) faktor-faktor yang mempengaruhi proses dekomposisi bahan organik dari sisi dekomposernya adalah suhu, kelembaban, salinitas, dan pH. Adapun C/N rasio merupakan ukuran dari proses dekomposisi bahan organik, dilihat dari data penelitian ini bahwa tanah wisata petik jeruk Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang ini termasuk dalam tanah yang subur dengan adanya bakteri yang melimpah, ph, kelembaban, suhu dan C/N rasio yang baik.
Kata Kunci : Bakteri Tanah, Bakteri Belerang, Wisata Petik Jeruk