Eksistensi Religius dalam Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan
Abstract
Mengamati konflik manusia dan lingkungannya merupakan hal yang menarik. Hal ini berkaitan dengan penelitian novel dengan segala konflik didalamnya yang merupakan bentuk imajinasi dari kehidupan nyata. Faktor yang mempengaruhi konflik antara manusia dan lingkungannya tidak sedikit. Beberapa konflik tersebut adalah agama, norma, hingga perbedaan aliran beragama. Perbedaan tersebut membuat manusia melakukan tindakan atas konflik dan permasalahan yang dihadapi. Seseorang yang memiliki keinginan untuk memiliki kebebasan dan ingin diakui keberadannya merupakan eksistensi. Eksistensi merupakan kebebasan yang diinginkan seseorang tanpa terikat oleh siapapun dan diakui keberadannya. Konflik dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur membuat seorang tokoh bernama Nidah Kirani memberontak dan menginginkan kebebasan. Bermula ketika tokoh Nidah Kirani mengikuti sebuah organisasi, kemudian dikecewakan oleh organisasinya sendiri. Kecewa membuatnya ketakutan dan mengurung diri dengan tujuan menengangkan diri dari masalah-masalah organisasi yang dihadapi. Ternyata ketika mengharapkan ketenangan, malah kegelisahan yang didapatkan. Beberapa saat kemudian tokoh Nidah Kirani mulai mengenal obat-obat terlarang, dunia malam, hingga sex bebas. Kebebasan tersebut membuat tokoh Nidah Kirani berani melakukan hubungan kepada laki-laki yang ingin menikmatinya. Tokoh Nidah Kirani sadar telah melakukan kesalahan yang akan dibenci Tuhan, namun sudah tidak tahu lagi bagaimana mengobati kecewanya selain melakukan hal-hal terlarang itu.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rasa takut, kebebasan, dan tanggung jawab serta peran Tuhan sebagai bentuk penyelesaian masalah dan eksistensi tokoh Nidah Kirani dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pendekatan kualitatif karena dalam penelitian ini, peneliti tidak membutuhkan data berupa angka. Metode yang digunakan adalah analisis wacana karena metode ini tepat untuk menganalisis bahasa baik secara tulis maupun lisan. Sumber data yang digunakan berupa novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M. Dahlan. Data penelitian berupa kata, frasa, klausa dan kalimat yang kemudian dideskripsikan dan dianalisis sesuai dengan fokus penelitian.
Hasil penelitian pada fokus pertama, menunjukkan bahwa terdapat eksistensi rasa takut yang meliputi eksistensi rasa takut tidak diterima di lingkungan organisasi, rasa takut tidak diterima di lingkungan keluarga dan rasa takut tidak diterima di lingkungan masyarakat. Hasil penelitian pada fokus kedua, menunjukkan adanya eksistensi kebebasan dan tanggung jawab yang meliputi: eksistensi kebebasan norma agama, eksistensi kebebasan norma sosial, eksistensi tanggung jawab terhadap diri sendiri, dan eksistensi tanggung jawab terhadap keluarga dan orang lain. Kemudian hasil penelitian fokus ketiga menunjukkan adanya eksistensi peran Tuhan yang meliputi: eksistensi peran Tuhan sebagai zat yang maha rahmat dan pengasih serta eksistensi peran Tuhan sebagai zat yang maha penyayang.
Kata Kunci: Konflik, Lingkungan, Eksistensi, dan Religius.