Deiksis dalam Berita Kompas.com Periode Bulan Juli 2021
Abstract
Bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia karena sebagai alat komunikasi. Salah satu bentuk bahasa ialah tindak tutur. Dalam suatu tuturan atau ujaran akan terjadi interaksi. Dalam bahasa juga terdapat beberapa konteks salah satunya deiksis, deiksis merupakan bahasa yang sebagai penunjuk hal tertentu diluar bahasa. Maksudnya, suatu bentuk bahasa yang memiliki sifat deikis jika acuan atau referrensinya berpindah bergantung pada siapa yang menjadi penutur dan bisa berubah ketika acuan tersebut dituturkan. Dikehidupan sehari-hari sering kali kita menjumpai penggunaan deiksis, salah satunya dalam surat kabar berita Kompas.com. Kompas.com yang memuat berbagai informasi dari berbagai belahan dunia. Penulis memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bentuk deiksis pada ujaran atau tuturan dalam informasi yang diberikan oleh Kompas.com periode bulan Juli 2021.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalis ujaran atau tuturan yang memiliki bentuk deiksis dalam berita Kompas.com pada bulan Juli 2021. Bentuk deiksis yang dianalisis dalam berita Kompas.com yaitu deiksis persona, deiksis waktu, dan deiksis tempat. Deiksis merupakan kata yang rujukannya tidak tetap atau referennya berpindah-pindah bergantung pada siapa yang menjadi penutur. Dari berita Kompas.com kita juga dapat menemukan bentuk deiksis karena pada infromasi yang diberikan terdapat ujaran atau tuturan-tutuan yang disampaikan oleh narasumber. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Tahap yang dilakukan peneliti yaitu membaca informasi berita Kompas.com periode bulan Juli 2021 untuk memahami isi berita. Setelah itu, peneliti mengklasifikasikan bentuk-bentuk deiksis yang nantinya akan dibahas dalam tahap analisis. Peneliti kemudian melakukan pengumpulan data dalam tahap penyediaan data, lalu membaca kembali isi berita Kompas.com periode bulan Juli 2021 guna mencari ujaran atau tuturan yang mengandung bentuk deiksis. Setelah menemukan tuturan kemudia ditandai dan dikelompokkan tiap tuturan yang mengandung bentuk deiksis. Kemudian dilakukan pengecekan berulang agar data yang diambil akurat. Peneliti menerapkan metode yang dilakukan dengan teknik baca, kemudian catat. Setelah mencatat dan dikelompokkan, selanjutnya data tersebut dianalisis bentuk deiksisnya.
Hasil pengumpulan data dan analisis data terdapat 35 ujaran atau tuturan yang termasuk dalam deiksis persona, deiksis waktu, dan deiksis tempat. Deiksis persona pada objek tersebut memiliki dua puluh kata yaitu; kami, semua orang, kita, -mu, saya, para, beliau. Pada deiksis waktu terdapat tiga belas tuturan yaitu; dua hari ini, kemarin, sebelum, dari, mulai, setengah jam, mendatang, hari ini, seminggu atau dua minggu, sejak awal, pekan ini. Dalam deiksis tempat hanya terdapat dua tuturan yaitu kata disini.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa tidak semua ujaran atau tuturan bisa dikelompokkan menjadi bentuk deiksis. Karena ujaran yang termasuk dalam bentuk deiksis yaitu tuturan atau ujaran yang hanya sebagai penunjuk hal tertentu. Maksudnya, ujaran yang dimaksud dan memiliki bentuk deikis yaitu jika acuan atau referrensinya berpindah bergantung pada penutur dan bisa berubah ketika acuan tersebut dituturkan.
Kata Kunci: Deiksis, Berita, Tuturan