Skripsi ini membahas tentang Peran Babo dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Thailand Selatan (Studi Kasus di Sekolah Thamvitaya Mulniti Yala) Penelitian kepemimpinan menekankan pendekatan ciri, perilaku, kekuasaan dan pengaruh, serta situasi yang masih bersifat satu arah. Persepektif organisasi sebagai sistem sosial telah memberikan dimensi budaya sebagia bagian penting yang mempengaruhi keefektifan kepemimpinan. Dari sini lahir rasional bahwa kepemimpinan yang efektif dalam satu organisasi sangat dipengaruhi oleh nilai, keyakinan dan perilaku pemimpin yang temanifentasikan dalam kehidupan organisasi dalam arti luas. Babo sebagai tokoh sentral yang menjadi panutan masyarakat tentunya setiap gaya hidupnya akan ditiru oleh santri atau pengikutnya. Untuk itu, seorang Babo dalam menjalankan tugas mulia di dalam sebuah lembaga pendidikan islam harus mengedepankan profesionalisme agar sebuah lembaga yang dipimpingnya memiliki ciri khas dan mampu menjadi kiblak peradaban. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui Eksistensi Babo; 2. Bentuk Peran Babo dalam mengembangkan pendidikan Islam; dan 3. Hambatan yang dihadapi Babo dalam mengembangkan pendidikan Islam di Sekolah Thamvitaya Mulniti Yala Thailand Selatan serta bagaimana solusinya. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Lokasi penelitian ini pada Sekolah Thamvitaya Mulniti Yala. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu meliputi; Babo, Pembina/ustadz, dan beberapa sumber data yang dianggap memiliki kapasitas untuk memperoleh data. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif dan menggunakan triangulasi untuk memastikan validitas data terhadap fokus yang diteliti. Hasil dari penelitian ini bahwa Eksistensi Babo meliputi; Profil Babo yaitu dari segi pendidikan, akhlak dan perilaku, prestasi atau penghargaan, dan jabatan yang dimilikinya sangat sesuai dengan kinerjanya. Bentuk peran Babo meliputi; peran Babo sebagai pendidik (mencakupi pendekatan, strategi, metode, teknik, dan taktik pembelajaran), peran Babo sebagai orangtua, dan peran Babo sebagai pemimpin. Faktor penghambat peran Babo yaitu adab peserta didik yang masih labil dan fitnah atau iri hati dari pihak yang tidak senang melihat keberhasilan Sekolah Thamvitaya Mulniti Yala. Sedangkan faktor pendukung peran Babo adalah fasilitas atau sarana dan prasarana Sekolah yang memadai, sistem keamanan yang ketat, dan hubungan kerjasama (afiliasi ) dengan pemerintah yang harmonis. Kata Kunci: Peran Babo, Pendidikan Islam, Thailand Selatan.