Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas 2 pada Masa Pandemi Covid 19 di Minu Sumberpasir Malang
Abstract
Datangnya wabah virus Covid 19 pada awal tahun 2020 menjadi tantangan baru di dunia pendidikan dimana pembelajaran yang awalnya berada di dalam kelas berubah darastis menjadi berada di rumah masing-masing (Daring). Dalam pembelajaran ini menjadi suatu tantangan sangat berat bagi para guru dimana guru dituntut memberikan materi pembelajarannya dengan metode daring, yaitu guru harus menggunakan perangkat teknologi untuk bisa menyampaikan suatu pembelajaran.
Di MINU Sumberpasir ini adalah salah satu sekolah yang terdampak adanya Covid 19, Dalam melakukan pembelajaran daring banyak orangtua yang mengeluh dengan diadakanya pembelajaran daring, karena lokasi sekolah MINU di desa, selama pembelajaran daring berlangsung banyak orang tua yang mengeluh dengan adanya permasalahan yang dihadapi peserta didik belajar dirumah, di antaranya yaitu peserta didik terlalu banyak tugas yang diberikan oleh guru lewat smartphone. Dengan banyaknya tugas beserta tagihan yang diberikan oleh pendidik menjadi keluhan umum dalam pembelajaran daring. Dan siswa di MINU Sumberpasir terdapat 3 macam golongan anak yang pertama ada siswa dari desa sumberpasir, pondok pesantren dan panti asuhan. Bukan orangtua saja yang mengeluh dengan pembelajaran daring tetapi dengan pengurus pondok pesantren dan panti asuhan, karena keterbatasan alat komunikasi yaitu handphone dan jaringan internet.
Dari latar belakang penelitian di atas maka peneliti merumuskan masalah, yakni tentang bagaimana implementasi pembelajaran tematik kelas dua pada saat pembelajaran daring dan bagaimana kendala pembelajaran tematik kelas 2 pada masa pandemi Covid 19.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan implementasi pembelajaran tematik kelas dua pada saat pembelajaran daring dan Mengidentifikasi kendala pembelajaran tematik kelas dua pada masa pandemi Covid 19.
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dengan metode pengumpulan data mengajukan pertanyaan yang dijawab secara lisan oleh sumber peneliti, dan metode dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data meliputi empat tahap yaitu, pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keansahan data digunakan teknik triangulasi sumber dan teknik pengumpulan data.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan tentang Implementasi Pembelajaran Tematik Daring Kelas 2 Pada Masa Pandemi Covid 19 di Minu Sumberpasir Malang. (1.) Perencanaa Pembelajaran Tematik Daring Pada Masa Pandemi Covid 19 yaitu Perencanaan pembelajaran tematik daring yang di gunakan oleh guru tematik kelas 2 yaitu (RPP), guru kelas 2 mempersiapkan atau membuat RPP daring terlebih dahulu, membuar RPP sesuai dengan isi materi yang ada dibuku LKS dan tema, jadi guru membuat RPP yang dinamakan RPP 1 lembar atau RPP daring yang dimana di dalam RPP tersebut hanya poin-poin yang akan di sampaikan saja karena pembelajaran daring jadi materi yang di sampaikan hanya sedikit yang penting bisa tersampaikan dengan baik dan anak-anak faham. (2.) Pelaksanaan Pembelajaran Tematik daring waktu pembelajaran yang lebih fleksibel dan kondisional, untuk pelaksaan pembiasaan pagi di mulai dari jam 7 sampai jam 8 pagi dilanjutkan dengan pembelajaran guru menyapaikan materi melalui whatsapp grub dengan berbentuk vidio ataupul tulisan, begitupun dengan guru kelas 2 setelah melaksanakan pembiasaan pagi sampai jam 8 dala pembiasaan pagi guru kelas 2 memberikan tugas ke siswa-siwswi kelas 2 untuk melaksanakan sholat dhuha yang dimana saat waktu melaksanakan sholat dhuha peserta didik diminta untuk memvidio atau mendokumentasikan berupa foto yang di bantu oleh orangtuannya lalu di kumpulkan melalui whatsapp group juga diberikan tugas mengaji melafalkan surat-surat pendek. Setelah pembiasaan pagi guru kelas 2 mengirim vidio pembelajaran beserta tugas yang di kirim melalui whatsapp group karena whatsaap ini aplikasi yang mudah di gunakan. (3.) Kendala pembelajaran tematik saat daring pada masa pandemi Covid 19 yaitu kendala terbesar yang ada kaitannya dengan media yaitu peserta didik ada yang terkendala dengan handphone, paket data, di minu sumberpasir ini karena ada siswa yang tempat tinggalnya di pesantren dan panti aushan jadi untuk mengikuti pembelajaran daring dan mengerjakan tugasnnya sedikit lebih susah dari anak rumahan karena handphonenya harus bergantian, untuk pengumpulan tugas bisa sampai sore bahkan bisa sampai malam hari, begitupun siswa yang tinggal bersama orangtua ada yang mengumpulkan tugas waktu sore dan malam hari karena handphonnya di bawa orangtua kerja, selain itu ada dalam satu keluarga yang anaknya ada di beberapa kelas jadi memakai handphonnya harus bergantian.
Kata Kunci : Pembelajaran Tematik, Pembelajaran Daring, Pandemi Covid 19