Internalisasi yang di-lakukan oleh guru dalam membentuk dan meningkatkan karakter toleransi dan keseimbangan pada siswa di sekolah, melalui kegiatan dan pembiasaan setiap harinya. Beragam permasalahan yang di hadapi pada saat pandemi covid 19 juga membuat sekolah harus mempunyai sistem pembelajaran yang cocok serta baik. Karena belajar tidak akan berwarna apabila tidak menghasilkan pengetahuan, pembentukan sikap karakter serta keterampilan. Adapun permasalahan di era new normal kembali saat ini siswa yang kurang sekali memiliki sikap toleransi dan keseimbangan. Adapun tujuan diadakan penelitian ini untuk mendeskripsikan kondisi, upaya internalisasi dan kendala di Mts Ma‟arif NU kota Malang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memerlukan proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari seseorang dan perilaku yang diamati. dengan jenis studi kasus sebagai suatu proses pengumpulan informasi secara mendalam, mendetail, naturalistik dan sistematis mengenai suatu peristiwa, baik terhadap individu maupun kelompok dengan menggunakan berbagai metode dan teknik serta banyak sumber informasi untuk memahami secara efektif bagaimana suatu kejadian, orang, latar alami itu berfungsi sesuai dengan konteksnya. Hasil penelitian memaparkan bahwa karakter di Mts Maarif NU kota Malang ini mulai membaik setelah sekolah tatap muka kembali saat ini karena penanaman karakter dengan di dampingi oleh guru di sekolah memang penting dengan beberapa cara seperti menanamkan ubudiyah, pembelajaran di dalam kelas, serta perbaikan adab/ akhlaq. Kemudian Penanaman nilai aswaja terdapat dua poin yaitu pertama melalui pelaksanaan pendidikan di-dalam kelas yang mana didalamnya memuat proses pembelajaran. Kedua dalam hal pembiasaan ubudiyah serta amaliah keaswajaan juga memiliki peran penting dalam kehidupan sehari- hari. Kemudian Kendala-kendala yang terjadi: a. Faktor keadaan adanya pandemic virus covid 19. b. keluarga yang kurang mendukung dan beberapa awam terhadap kegiatan yang ada di sekolah tersebut. c. keterbatasan waktu pembelajaran di kelas. Kata Kunci : Internalisasi, Karakter, Nilai Tasamuh dan Tawazun.