Pendidikan yang dimulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan dan juga memberikan bekal siswa untuk selalu berfikir logis, kreatif serta inovatif. Selain berfikir secara logis, kreatif, dan juga inovatif dalam proses pembelajaran juga terjadi interaksi antara siswa serta guru yang mana fungsi siswa disini adalah sebagai penerima ataupun penyimak materi sedangkan guru sendiri adalah sebagai pemberi dan penjelas materi dan juga seperangkat pengolah bahan ajar lainnya yang memungkinkan terjadinya pembelajaran dalam suatu kelas yang efektif dan juga kondusif. Maka dari itu pendidikan juga harus dibekali oleh keahlian dalam bidangnya masing-masing yang mana tujuannya adalah agar materi yang disampaikan kepada siswa dapat tersampaikan serta bisa diterima dengan baik oleh siswa. Kebanyakan perkembangan pendidikan hanya berpaku pada perubahan kurikulumnya saja, padahal ketika dilihat lebih dalam lagi sebenarnya harus pula ada perkembangan dalam segi psikomotorik siswa siswinya. Kompetensi psikomotorik siswa merupakan sebuah kemampuan dan ketrampilan yang berada dalam diri siswa yang tujuannya adalah untuk mempermudah siswa dalam mencerna sebuah materi yang sudah dijelaskan oleh guru. Maka dari itu sangat perlu sangat sekali perbaikan perbaikan dalam segala aspek dunia pendidikan yang mempengaruhi keberhasilan kelangsungan kegiatan pembelajaran utamanya dalam segi metode pembelajaran tersebut. Berdasarkan konteks penelitian diatas maka tersusunlah focus penelitan sebagai berikut (1) Bagaimana perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di SMP PGRI 06 Malang?, (2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dan di SMP PGRI 06 Malang?, (3) Bagaimana evaluasi yang diperoleh setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di SMP PGRI 06 Malang?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan tempat penelitian di SMP Pgri 06 Malang. Pengumpulan data dilakukan antara lain dengan mengunakan metode observasi, wawancara dan dilengkapi dengan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan data yakni kondensasi data (data condensation), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan/ verifikasi (conclusiondrawing/ verification). Untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan cara melakukan triangulasi waktu dan teknik, pembahasan teman sejawat dan juga perpanjangan waktu penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan tentang Penerapan Metode Demonstrasi Dalam pembelajaran fiqih Kelas 7 Di SMP Pgri 06 Malang, sebagai berikut: (1) perencanaan yang dibuat sebelum melaksanakan metode demonstrasi ini adalah menyiapkan objek yang akan dibahas, (2) pelaksanaan metode demonstrasi adalah dengan mempraktikkan materi yang sudah dicontohkan. (3) evaluasi yang diperoleh ketika diterapkannya hasil dari diterapkannya metode demonstrasi adalah siswa lebih cepat memahami materi karena guru mempraktikkan langsung materinya. Kata Kunci: Implementasi, Demonstrasi, Fiqih