Implementasi Metode Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Hadast di Kelas VII Sekolah Menengah Pertama IT Asy-Syadzili Sumberpasir Kecamatan Pakis Kabupaten Malang
Abstract
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Pendidikan juga bertanggung jawab untuk memandu serta memupuk bakat dan kreativitas. Titik lemah pendidikan di Indonesia selama ini adalah bahwa proses pembelajaran didominasi oleh pendekatan behavioristik yaitu bahwa siswa lebih berperan sebagai obyek dan guru sebagai subyek, sehingga pembelajaran tersebut dapat mematikan kreativitas belajar siswa. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, maka perlu dirancang suatu pendekatan atau metode yang tepat. Dalam hal ini pembelajaran yang dianggap tepat adalah metode discovery learning. Dimana pembelajarannya dilakukan oleh dua pihak (guru dan siswa) yang keduanya berperan aktif sebagai subyek dalam pembelajaran.
Dari fenomena yang telah dikemukakan diatas maka secara umum permasalahan yang telah dirumuskan yaitu Bagaimana penerapan metode discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi hadast secara kognitif, psikomotorik dan afektif? Apakah penerapan metode discovery learning di kelas VII N SMP IT Asy-Syadzili dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi hadast?.
Peneliti ini dilaksanakan di SMP IT Asy-Syadzili Sumberpasir Kecamatan Pakis Kabupaten Malang khususnya pada kelas VII N. Jenis pendekatan yang digunakan dalam peneliti ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Adapun tahapan dalam penelitian ini ada empat tahapan yaitu: (1)Perencanaan; (2) Pelaksanaan; (3) Observasi; (4) Refleksi. Untuk melengkapi data-data yang diperlukan yang berakitan dengan permasalahan yang ada, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui: (1) Observasi; (2) Wawancara; (3) Dokumentasi; (4) Tes Evaluasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif terdiri dari hasil observasi, dokumentasi dan wawancara. Sedangkan data kuantitatif berupa penilaian tentang hasil belajar siswa melalui pre test. Data kualitatif dianalisis melalui deskriptif kualitatif. Sedangkan data kuantitaif analisisnya menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan metode discovery learning pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti materi hadast dapat meningkatkan hasil siswa di kelas VII N di SMP IT
Asy-Syadzili Sumberpasir Kecamatan Pakis Kabupten Malang. Indikator peningkatannya dapat diketahui melalui keaktifan individu dalam belajar kelompok, perasaan senang, kerja sama antar kelompok atau kooperatif dan toleransi antar anggota kelompok. Data dilapangan menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I nilai rata 58,83% yang berjumlah 21 siswa dari 30 siswa dan pada siklus II meningkat dari 58,83% menjadi 76,66%.
Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan saran sebagai berikut: sebelum mengajar guru harus menyusun strategi pembelajaran PAI dan Budi Pekerti (menyusun silabus, menyusun RPP, menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan buku paket PAI dan menyiapkan narasumber (guru maupun kakak kelas)) agar pembelajaran berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Hendaknya guru benar-benar terlihat langsung terhadap jalannya pembelajaran, supaya diadakan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan desain penelitian kualitatif guna memperoleh hasil penelitian yang lebih mendalam.
Kata Kunci : Metode Discovery Learning, Hasil Belajar, Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam