Pendidikan adalah ranah menciptakan generasi penerus bangsa yang keberadaannya sangat penting bagi masa depan terutama di bidang PAI dan Budi Pekerti. Namun dalam proses pembelajaran kerap terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa secara optimal. Untuk dapat mendukung proses pembelajaran secara optimal tentunya tidak terlepas dari peran guru dan komponen-komponen dalam pembelajaran, salah satunya dengan mengembangkan media. Media memiliki berbagai keunggulan, diantaranya membuat konsep yang abstrak dan kompleks menjadi sesuatu yang nyata, sederhana, sistematis dan jelas. Hal ini mendorong penulis untuk mengembangkan media pembelajaran berupa media audio visual melalui aplikasi capcut pada pelajaran PAI dan Budi Pekerti dengan materi Hikmah Ibadah Haji dalam Kehidupan. Hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Ahmad Fujiyanto (Fujiyanto, 2016) menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan media audio visual. Oleh sebab itu, diharapkan penelitian ini dapat menghasilkan sebuah media pembelajaran yang efektif, praktis, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pengembangan media audio visual. Mengembangkan media pembelajaran audio visual pada materi Hikamah Ibadah Haji dalam kehidupan. Mengetahui peningkatan hasil pembelajaran setelah menggunakan media pembelajaran audio visual. Serta melihat respon peserta didik terhadap media pembelajaran audio visual. Jenis penelitian yang digunakan yakni penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE. Prosedur pengembangan model ADDIE terdiri dari lima tahapan meliputi analisis, design, development, dan evaluasi. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa observasi, angket, soal pretest dan posttest, serta dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis validasi ahli media, ahli materi, dan respon siswa. Serta analisis hasil belajar. Hasil dari validasi media kepada ahli media memperoleh presentase kelayakan media pembelajaran sebesar 77,1% dengan kategori layak. Hasil validasi media kepada ahli materi memperoleh presentase kelayakan media pembelajaran sebesar 91,4% dengan kategori sangat layak. Efektivitas media pembelajaran audio visual dilihat dari presentase ketuntasan pengerjaan soal oleh peserta didik. Presentase ketuntasan yang diperoleh peserta didik yakni sebesar 97% dengan kategori sangat baik. Respon siswa setelah menggunakan media pembelajaran audio visual diperoleh presentase sebesar 85,3% dengan kategori sangat layak. Kata Kunci: Media Audio Visual, Hasil Belajar, PAI dan Budi Pekerti