Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan bahwa berdasarkan pengukuran indikator kondisi keuangan Permendagri Nomor 19 Tahun 2020, indikator solvabilitas jangka pendek dan solvabilitas jangka panjang memiliki tren yang masih fluktuatif namun tidak terlalu signifikan dan nilai rasio mendekati atau melebihi angka 1 sehingga hal tersebut menandakan bahwa Kota Probolinggo masih mampu dalam mengatasi hal-hal terkait beban operasional dan kewajiban baik jangka panjang atau jangka pendeknya.Kemudian terkait dengan indikator solvabilitas layanan ota Probolinggo memiliki tren yang cenderung meningkat setiap tahun artinya belanja yang dikeluarkan khususnya yang berkaitan dengan melayani masyarakat oleh pemerintah Kota Probolinggo semakin baik, namun indikator penilaian ini juga harus diterapkan untuk menilai keakuratan dalam hal pemberian layanan terhadap masyarakat. Sedangkan terkait dalam kondisi keuangan sebelum dan di masa pandemi, pendapatan Kota Pprobolinggo cenderung mengalami penurunan secara keseluruhan dibandingkan dengan sebelumnya adanya pandemi Covid-19, penurunan tersebut dikarenakan oleh pendapatan transfer yang berasal dari dana perimbangan dan juga pendapatan transfer dari pemerintah provinsi. Kata Kunci : Indikator Kondisi, Keuangan, Pemerintah Daerah, Permendagri No 19 Tahun 2020, Dimensi