Penerapan Pembelajaran Tematik Tema 2 Kegemaranku Kelas 1 A melalui Metode Demonstrasi di MI Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu
Abstract
Kata Kunci: Pembelajaran Tematik, Tema 2 Kegemaranku, Metode Demonstrasi
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membentuk generasi yang
berkualitas, metode pelajaran tidak dapat diaplikasikan tanpa adanya guru,
tergantung dari kreatifitas guru masing-masing dalam menyampaikan
pembelajaran. Hal tersebutlah yang melatar belakangi MI Hidayatul Mubtadiin
Tasikmadu agar peserta didik dapat meningkat semangat belajar melalui metode
demonstrasi yang diterapkan oleh guru. Oleh karena itu, penggunaan metode
pelajaran sangat sangat penting untuk wawasan dan kemajuan kreatifitas peserta
didik sehingga peserta didik dapat mengetahui tidak hanya dari materi tetapi dari
segi percobaan secara langsung.
Berdasarkan observasi pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang
melibatkan peserta didik dalam proses belajar atau mengarahkan anak secara aktif
terlibat dalam proses pembelajaran dan membuatan keputusan, dimana dalam
pembelajaran tematik ini lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil
melakukan sesuatu sehingga guru dapat membuka ruang yang luas bagi peserta
didik untuk mengalami sebuah pengalaman belajar yang lebih bermakna, berkesan,
dan menyenangkan dengan menggunakan metode demonstrasi.
Latar belakang penelitian di atas maka peneliti merumuskan masalah, yakni
penerapan pembelajaran tematik tema 2 kegemaranku kelas I A melalui metode
demonstarsi, kendala guru dalam penerapan Pembelajaran tematik tema 2
kegemaranku kelas I A melalui metode demonstrasi, solusi guru dalam menerapkan
pembelajaran tematik tema 2 kegemaranku melalui metode demonstrasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang penerapan
pembelajaran tematik tema 2 kegemaranku kelas I A melalui metode demonstarsi,
kendala guru dalam penerapan pembelajaran tematik tema 2 kegemaranku kelas I A
melalui metode demonstrasi, solusi guru dalam menerapkan pembelajaran tematik
tema 2 kegemaranku melalui metode demonstrasi. Untuk mencapai tujuan dari
penelitian di atas dilakukan dengan jenis penelitian studi kasus. Peneltian di
lakukan di MI Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu. Prosedur pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan metode wawancara yang merupakan metode
pengumpulan data dengan menggunakan tanya jawab secara lisan dengan sumber
penelitian dan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang
berupa catatan, transkrip, laporan-laporan, agenda dan sebagainya.
Dalam penelitian ini, penerapan pembelajaran tematik tema 2 kegemaranku
kelas I A melalui metode demonstrasi, pada pembelajaran tematik yang di terapkan
guru kepada siswa, selain menggunakan metode demonstrasi guru juga
menggunakan metode lainnya sehingga siswa tidak mudah bosan terutama pada
pelajaran tematik yang merupakan pelajaran tidak hanya pada materi tetapai lebih
aktif dalam bereksperimen sehingga siswa lebih berkreasi. Oleh karena itu,
pengupayaan guru untuk lebih berkreasi dalam menerapkan suatu metode
pembelajaran yaitu guru bisa menggunakan macam-macam metode dalam
pembelajaran dengan metode pembelajaran langsung yaitu metode yang dilakukan
secara langsung, guru menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran
tematik ini sangat cocok karena materi pada pembelajaran tematik banyak
menggunakan suatu percobaan yang harus di lakukan siswa agar siswa lebih mudah
memahami dan aktif berkreasi baik di dalam kelas maupun di luar kelas, karena
dalam pembelajaran tematik ada beberapa sub tema dimana dalam sub tema terdiri
dari beberapa pelajaran misalanya pelajaran SBDP terdapat suatu percobaan
membuat cetakan dari tanah liat dan membuat cetakan dari bahan alam dengan
warna.
Pada pembelajaran tematik didapatkan hasil temuan penelitian bahwa siswa
diterapkannya dengan metode demonstrasi dimana metode ini lebih menekankan
siswa untuk mandiri dalam melakakan suatu percobaan dengan memperagakan
barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara
langsung maupun melalaui penggunaan media di dalam kelas dan di luar kelas di
dampingi oleh guru. Dalam pembelajaran tematik yang diterapkan kepada siswa
dengan metode demonstrasi , guru berupaya mengaitkan pekajaran yang ada pada
buku paket dengan benda yang ada di lingkungan sekitar, misalnya siswa
melakukan sutu mencoba dengan memanfaatkan tumbuhan disekitar lingkungan
kemudian melakukan sebuah percobaan tersebut dengan mencetak, dengan
demikian siswa akan lebih berkreatifitas sesuai dengan minat siswa sehingga siswa
temotivasi dan aktif untuk belajar.
Pada pembelajaran tematik, ada beberapa kendala yang dialami guru dalam
penerapan pembelajaran tematik melalui metode demonstrasi yaitu dari segi sarana
prasarana di dalam kelas, kesehatan guru sehingga untuk pelaksanaan pembelajaran
kurang efektif dan terdapat beberapa siswa ada yang aktif dalam kelas dan ada yang
pendiam sehingga sulit bagi guru untuk mengatasinya serta keterbatasan waktu
dalam penerapan oleh guru selama proses pembelajaran tematik karena dalam
pembelajaran tematik dalam satu tema itu terdiri dari berbagai mata pelajaran yang
dijadikan satu sehingga guru harus mampu menggunakan waktu dengan baik,
contoh dalam pelaksanaannya di kelas misalnya guru membahas materi bahasa
Indonesia namun ada bel akan dilanjutkan dengan materi lainnya yaitu IPS. Oleh
karena itu, guru harus berusaha untuk memaksimalkan proses pembelajaran dengan
menggunakan berbagai variasi metode dengan baik.
Solusi yang dilakukan guru dalam penerapan pembelajaran tematik tema 2
kegemaranku kelas I A melalui metode demonstrasi, antara lain: guru
menggunakan metode yang tepat kepada siswa dan bervariasi, penggunaan media
yang sesuai, penguasaan materi oleh guru dan memberi riward agar siswa lebih
semangat. Dalam pelajaran tematik, hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
metode selama proses pembelajaran berlangsung harus sesuai dengan materi, media
dan menyesuaikan dengan karakteristik siswa. Dalam pembelajaran tematik ini
memerlukan berbagai variasi yang dilakukan guru misalnya keterampilan dalam
membuka pelajaran, keterampilan dalam menjelaskan pembelajaran, keterampilan
dalam bertanya, keterampilan dalam memberikan penguatan, keterampilan
mengadakan variasi dan keterampilan menutup pelajaran sehingga dalam
penerapannya berjalan efesien dan efektif.