dc.description.abstract | Pelajaran matematika dan penalaran matematis adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, keduanya selalu berkaitan karena untuk menyelesaikan suatu permasalahan matematis itu diperlukan adanya penalaran dan kemampuan penalaran yang lemah, maka akan susah untuk menyelesaikan permasalahan dalam matematika. Lemahnya kemampuan penalaran matematis peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya peserta didik itu sendiri, sesungguhnya peserta didik sangat penting dalam mengatur dirinya sendiri dalam belajar. Untuk mencapai kemampuan penalaran matematis dalam pembelajaran, peserta didik perlu berprilaku yang memadai salah satunya dengan self regulated learning.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis peserta didik ditinjau dari self regulated learning tingkat tinggi pada materi bangun ruang prisma kelas VIII MTs Darul Ulum Bangkalan, (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis peserta didik ditinjau dari self regulated learning tingkat sedang pada materi bangun ruang prisma kelas VIII MTs Darul Ulum Bangkalan, (3) Untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis peserta didik ditinjau dari self regulated learning tingkat rendah pada materi bangun ruang prisma kelas VIII MTs Darul Ulum Bangkalan.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Ulum Bangkalan dengan subjek penelitian sebanyak 6 peserta didik yang dipilih berdasarkan klasifikasi tingkat self regulated learning. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Sedangkan, analisis data dilakukan melalui 3 tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) Kemampuan penalaran matematis peserta didik yang memiliki self regulated leraning tinggi dapat memenuhi semua indikator kemampuan penalaran matematis, yaitu a) peserta didik mampu menganalisis situasi matematik, b) peserta didik mampu merencanakan proses penyelesaian, c) peserta didik mampu mememecahkan persoalan dengan langkah yang sistematis, dan d) peserta didik mampu enarik kesimpulan yang logis, (2) Kemampuan penalaran matematis peserta didik yang memiliki self regulated learning sedang hanya mampu memenuhi dua indikator kemampuan penalaran matematis, yaitu a) peserta didik mampu menganalisis situasi matematik, b) peserta didik mampu merencanakan proses penyelesaian, (3) Kemampuan penalaran matematis peserta didik yang memiliki self regulated learning rendah hanya mampu memenuhi satu indikator kemampuan pemecahan masalah matematis, yaitu a) peserta didik mampu menganalisis situasi matematik.
Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Bangun Ruang Prisma, Self Regulated Learning. | en_US |