dc.description.abstract | Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan menganalisis dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari hasil observasi, analisis, penalaran berpikir, dan penilaian sehingga dapat melakukan pengambilan keputusan dan memberikan hasil kesimpulan yang benar. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis yaitu self confidence. Salah satu cara untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik yaitu dengan menyelesaikan soal non rutin seperti masalah open ended. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang memiliki self confidence tinggi dalam menyelesaikan masalah open ended pada materi SPLDV peserta didik kelas VIII SMP Islam Annuriyah Kota Malang; (2) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang memiliki self confidence sedang dalam menyelesaikan masalah open ended pada materi SPLDV peserta didik kelas VIII SMP Islam Annuriyah Kota Malang; dan (3) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang memiliki self confidence rendah dalam menyelesaikan masalah open ended pada materi SPLDV peserta didik kelas VIII SMP Islam Annuriyah Kota Malang.
Penelitian dilaksanakan di SMP Islam Annuriyah Kota Malang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah angket, tes, dan wawancara. Sumber data penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII A SMP Islam Annuriyah Kota Malang sebanyak 24 orang. Subjek penelitian ini terdiri dari 6 peserta didik dengan dua subjek mewakili self confidence tinggi, dua subjek mewakili self confidence sedang, dan dua subjek mewakili self confidence rendah. Pemilihan subjek berdasarkan hasil angket self confidence dan melalui diskusi dengan guru matematika. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Kemampuan berpikir kritis peserta didik yang memiliki self cconfidence tinggi ditunjukkan oleh subjek ke-1 (SR) dan subjek ke-2 (AD) yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dengan kategori baik karena memenuhi tiga dari empat indikator kemampuan berpikir kritis yaitu (a) memfokuskan diri pada pertanyaan; (b) menganalisis dan menjelaskan pertanyaan, jawaban, dan argumen; (c) mempertimbangkan sumber yang terpercaya. Subjek ke-1 (SR) dan subjek ke-2 (AD) memiliki penguasaan yang kurang maksimal pada indikator keempat yaitu, mendeduksi dan menganalisis deduksi; (2) Kemampuan berpikir kritis peserta didik yang memiliki self cconfidence sedang ditunjukkan oleh subjek ke-3 (NIW) dan subjek ke-4 (TR) yang memiliki kemampuan berpikir kritis berbeda. Subjek ke-3 (NIW) memiliki kemampuan berpikir kritis yang sedang dengan kategori baik karena memenuhi tiga dari empat indikator kemampuan berpikir kritis yaitu (a) memfokuskan diri pada pertanyaan; (b) menganalisis dan menjelaskan pertanyaan, jawaban, dan argumen; (c) mempertimbangkan sumber yang terpercaya. Subjek ke-4 (TR) memiliki kemampuan berpikir kritis yang sedang dengan kategori cukup baik karena memenuhi 2 dari 4 indikator kemampuan berpikir kritis yaitu (a) memfokuskan diri pada pertanyaan; (b) menganalisis dan menjelaskan pertanyaan, jawaban, dan argumen. Kemudian, subjek ke-4 (TR) memiliki penguasaan yang kurang maksimal pada indikator ketiga yaitu, mempertimbangkan sumber yang terpercaya; (3) Kemampuan berpikir kritis peserta didik yang memiliki self cconfidence rendah ditunjukkan oleh subjek ke-5 (RS) dan subjek ke-6 (SB) yang memiliki kemampuan berpikir kritis yang rendah dengan kategori kurang baik karena hanya memenuhi satu dari empat indikator kemampuan berpikir kritis yaitu memfokuskan diri pada pertanyaan.
Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kirtis, Masalah Open Ended, Self Confidence | en_US |