Alih Kode dan Campur Kode dalam Video Ngaji Kebangsaan Universitas Islam Malang Bersama Gus Baha
Abstract
Pada Video Ngaji kebangsaan di Universitas Islam Malang didalamnya terdapat gambaran tuturan kedwibahasaan. Kondisi keberagaman suku dan budaya memungkinkan penggunaan bahasa lebih dari satu Bahasa pada setiap komunikasi. Salah satu akibat dari digunakannya kedwibahasaan, mendorong penggunaan unsur-unsur bahasa yang satu kepada penutur bahasa yang lainnya, yakni alih kode dan campur kode.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan bentuk alih kode dalam video ngaji kebangsaan Universitas Islam Malang bersama Gus Baha, 2) mendeskripsikan bentuk campur kode dalam video ngaji kebangsaan Universitas Islam Malang bersama Gus Baha, 3) faktor penyebab terjadinya alih kode dalam video ngaji kebangsaan Universitas Islam Malang bersama Gus Baha, 4) faktor penyebab terjadinya campur kode dalam video ngaji kebangsaan Universitas Islam Malang bersama Gus Baha.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Data dalam penelitian ini bersumber dari perbincangan antara narasumber dan tamu undangan didalam video youtube Humas Unisma Official yang berjudul Ngaji kebangsaan Universitas Islam Malang bersma Gus Baha. Pada penelitian ini, Instrument penelitian ini berpusat pada peneliti sendiri. Peneliti berperan sebagai observan mulai dari menyimak, mencatat hingga menganalis data. Teknik anlisis data dalam penelitian ini menggunakan klasifikasi data, penafsiran data dan penarikan terhadap alih kode dan campur kode serta faktor penyebab alih kode dan campur kode.
Hasil ini ada empat yaitu: 1) Bentuk alih kode yaitu alih kode intern dan ekstern. Dalam penelitian ini, alih kode intern ditemukan berupa Bahasa Jawa dan alih kode ekstern ditemukan berupa bahasa Arab. 2) Bentuk campur kode yaitu campur kode berwujud kata, frasa, klausa dan idiom. Dalam penelitian campur kode ditemukan berupa Bahasa Jawa, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. 3) Faktor penyebab terjadinya alih kode yaitu penutur, pencapaian tujuan, hadirnya orang ketiga. 4) Faktor penyebab terjadinya campur kode yaitu kesantaian penutur, Bahasa yang digunakan lawan tutur, tidak ada ungkapan yang tepat dalam Bahasa yang dipakai, penggunaan istilah yang lebih popular, untuk menunjukan keterpelajarannya.
Simpulan dari penelitian ini adalah: 1) terdapat bentuk alih kode intern dan ekstern. 2) terdapat bentuk campur kode kata, frasa, klausa dan idiom. 3) banyak faktor penyebab terjadinya alih kode, 4) banyak faktor penyebab terjadinya campur kode.
Kata Kunci: Alih Kode, Campur Kode, Bentuk, Penyebab