Alih Kode dan Campur Kode pada Podcast Puella Id
Abstract
Tuturan Cinta Laura dan Coki Pardede pada podcast Puella Id merupakan gambaran berbahasa masyarakat bilingual. Podcast ini berisikan informasi dan diskusi dua arah tentang pemberdaaan perempuan, dan kaum muda serta hal yang sedang hangat dibicarakan. Penelitian yang berjudul “Alih Kode dan Campur Kode pada podcast Puella Id” ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab alih kode dan campur kode. Subjek penelitian ini merupakan seorang aktris bernama Cinta Laura selaku pemilik podcast dan Coki Pardede sebagai bintang tamu yang juga cenderung menggunakan bahasa Inggris. Objek penelitian berupa penggunaan bahasa yang muncul dalam video podcast Puella Id. Fokus penelitian pada permasalahan yang berkaitan dengan fenomena alih kode dan campur kode dalam komunikasi Cinta Laura dan Coki Pardede saat proses pembicaraan dalam podcast yang bertemakan ‘Pilih Penjara Dibandingkan Diam dan Tertekan Seumur Hidup” beserta faktor yang mempengaruhi kedua fenomena tersebut.
Pengambilan data diambil melalui diskusi Cinta Laura dan Coki Pardede saat proses perbincangan berlangsung. Data penelitian diperoleh menggunakan teknik dokumentasi, simak, catat. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif. Instrumen penelitian ini berpusat pada peneliti sendiri sebagai instrumen utama dengan menggunakan bantuan instrumen penjaring data penelitian alih kode dan campur kode. Prosedur pengumpulan data penelitian menggunakan teknik dokumentas, catat, simak, melalui tiga komponen, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan memperhatikan komponen isi, konteks, data, dan analisis.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian mengenai bentuk alih kode dan campur kode pada podcast Puella Id ditemukan berupa bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Bentuk alih kode berupa (1) alih eksternal meliputi bentuk yang bertujuan menyuruh, mengajak, memuji, berpendapat, menunjukkan ekspresi diri, memberikan penjelasan dan memberikan penegasan; (2) bentuk campur kode pada podcast Puella Id berupa (a) tataran klausa dengan bentuk tujuan berupa penegasan, pertanyaan, perumpamaan, bentuk ekspresi diri, memberikan pujian dan bercurah pendapat, dan (b) frasa meliputi frasa nomina, frasa verba, frasa adjektiva, dan yang terakhir berupa (c) kata meliputi kata dasar nomina, adjektiva, adverbia, partikel, verba dan kata berimbuhan nomina, adjektiva, adverbial,verba.
Selanjutnya (3) penyebab terjadinya alih kode karena (a) penutur meliputi kemauan penutur, kebiasaan,latar kelahiran, latar pendidikan lingkungan sekitar, seorang bilingual, dan penguasaan bahasa Inggris, (b) mitra tutur meliputi pengaruh mitra tutur, latar pendidikan, penguasaan bahasa Inggris, untuk mengimbangi mitra tutur dan (c) topik pembicaraan meliputi perubahan topik pembicaraan dengan rincian dari ragam resmi ke topik yang tidak resmi, meningkatkan isi kualitas pembicaraan; dan (4) penyebab terjadinya campur kode karena (a) keterbatasan penggunaan kode meliputi ketidaktahuan kosakata dalam bahasa Indonesia, tidak tersedianya kosa kata dalam bahasa Indonesia dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahfahaman, (b) penggunaan istilah yang lebih popular, (c) penutur meliputi kemauan penutur, kebiasaan, latar kelahiran, latar pendidikan lingkungan sekitar, seorang bilingual, dan penguasaan bahasa Inggris, (d) sekedar bergengsi dengan tujuan meningkatkan kualitas diri, terpengaruh bahasa Jaksel, menunjukkan status keterpelajaran dan kemampuan bahasa Inggris dan untuk meningkatkan kualitas diri, (e) pokok pembicaraan, dan (f) ragam dan tingkat tutur dengan tujuan memperhalus tuturan, menghormati yang lebih tua, penggunaan diksi yang lebih bagus dan untuk mengantisipasi kesalahfahaman dengan isi yang mengandung isu sensitive, dan (g) mitra tutur dengan dikarenakan terpengaruh oleh mitra tutur, latar pendidikan, penguasaan bahasa Inggris, untuk mengimbangi mitra tutur.
Kata Kunci: Alih Kode, Campur Kode, Bilingualisme, Bentuk, Penyebab, Podcast